Kembul Topeng #3: Joget Sepuh, Jejak Maestro, dan Nyala Tradisi
Gelaran Kembul Topeng #3 sebagai ajang reuni para maestro tari topeng.--
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Padepokan Seni Mangun Dharma kembali menjadi saksi peristiwa budaya yang langka, Sabtu 30 Agustus 2025 malam. Panggung Kembul Topeng #3 diramaikan oleh Joget Sepuh, sebuah ajang reuni para maestro tari topeng dari berbagai daerah.
Malam penuh khidmat itu menghadirkan suasana sakral sekaligus hangat, ketika para maestro yang rata-rata bersahabat dekat dengan Ki Soleh Adi Pramana tampil bersama, merajut jejak sejarah dalam satu panggung.
BACA JUGA:Segoro Topeng Kaliwungu, Tarian Sakral Lumajang yang Siap Mendunia

Mini Kidi--
Acara dibuka langsung oleh Ki Soleh Adi Pramana, maestro dalang wayang topeng Malang sekaligus pimpinan Padepokan Mangun Dharma yang menegaskan pentingnya momen ini.
“Peristiwa langka ini mari kita khidmatkan pada kesenian topeng agar tidak punah, sekaligus menyampaikan pesan ke generasi muda perlunya meruat dan merawat topeng sebagai warisan hidup,” ungkap Sang Maestro Dalang Wayang Topeng Malang.
Jejak Maestro yang hadir dari Malang, Surakarta hingga Losari. Malam itu, penampilannya menghadirkan mozaik seni topeng yang memukau. Madam (Topeng Indramayu) membuka dengan tarian topeng samba dan kelana. Selanjutnya, Tri Broto Wibisono (Surabaya–Malang) membawakan topeng doa pembuka.
BACA JUGA:KJS Resmi Luncurkan Madura Ethnic Carnival 2025 Bertema Topeng
Kemudian, Rinto Syamsuryono (Malang) tampil dengan topeng eling-eling lengkap bersama pengidung. Tonny J Bachri (STKW Surabaya) mempersembahkan topeng Gunungsari gaya keraton Surakarta. Buari APC dengan topeng mistik yang penuh simbolisme.
Sedangkan, Mini Kartini (Topeng Losari) tampil prima membawakan tujuh wanda topeng Losari. Dan Soeryo Wido Minarto menutup dengan Joget Bareng Maestro, menghadirkan harmoni kebersamaan.
Bukan sekadar nostalgia, rangkaian ini menjadi jembatan spiritual dan kultural, mengisyaratkan bahwa seni topeng bukan hanya pertunjukan, melainkan pesan hidup yang diwariskan lintas generasi.
BACA JUGA:Segoro Topeng Kaliwungu Masuk Karisma Event Nusantara 2025
Kehadiran Romo Sindhunata, penulis dan budayawan, semakin menguatkan makna malam itu. “Ini bukan sekadar romantika, tetapi jembatan lintas generasi yang menyampaikan estafeta seni topeng agar tidak punah tergerus zaman,” sebutnya.
Rangkaian Kembul Topeng #3 berlanjut ke hari Minggu 31 Agustus 2025, dengan skala lebih besar. Puncak acara ini melibatkan institusi pendidikan seni ternama seperti ISI Surakarta, ISI Yogyakarta, ISI Denpasar, ISBI Bandung, STKW Surabaya, UNESA, Universitas Negeri Malang, Institut Kesenian Jakarta, hingga Universitas Negeri Jakarta.
Sumber:



