Telan Rp 150 Juta, Kolam Renang BKI Desa Kerek Ngawi Mangkrak

Telan Rp 150 Juta, Kolam Renang BKI Desa Kerek Ngawi Mangkrak

Kondisi kolam renang BKI mangkrak pasca dibangun 2018 menelan anggaran ratusan juta rupiah. -Biro Ngawi-

NGAWI, MEMORANDUM - Kolam renang di Bukit Kerek Indah (BKI) Desa Kerek, Kecamatan/Kabupaten Ngawi yang dibangun menelan biaya Rp 150 juta dari Dana Desa tahun 2018, kini mangkrak. Sebagian fasilitas rusak, usang, dan tak terawat. Dan, kolam renang juga ditumbuhi rumput liar.

BACA JUGA:Pengangguran di Ngawi Capai 11 Ribu, DPPTK Gelar Job Fair 2024

Kepala Desa Kerek Bayu Onggo Baskoro menjelaskan, jika keberadaan kolam renang yang berada di BKI dibangun sebelum dirinya menjabat sebagai kepala desa.

Memang saat ini kondisinya mangkrak karena hal tersebut dikarenakan kondisi wilayah desa Kerek ini termasuk sulit pasokan air sehingga kalaupun harus digunakan untuk mencukupi kebutuhan kolam renang jelas tidak mampu.

BACA JUGA:Minibus dan Trailer Adu Moncong di Jalan Raya Madiun, 2 Orang Terjepit

"Jadi karena di sini wilayahnya sulit air makanya kolam renangnya mangkrak," katanya.

Bayu menyampaikan, sebenarnya di Desa Kerek sendiri sudah dibangun Pamsimas. Itupun hanya mampu untuk mencukupi kebutuhan masyarakat bahkan di musim kemarau pasti kesulitan air. Apalagi daerah ini sudah menjadi langganan daerah kekeringan tiap tahunnya dan harus mendapatkan pasokan air bersih.

BACA JUGA:Lebarkan Sayap Ekonomi Kreatif, 250 Perusahaan Percetakan Bertaraf Internasional Ramaikan SPE 2024

"Daerah ini masuk dalam daerah kekeringan," ujarnya.

Dia menambahkan, di sisi lain, juga karena dampak pandemi Covid-19, kolam renang BKI terpaksa harus tutup hingga saat ini. Pihaknya akan terus berupaya meminta kepada pemerintah daerah untuk bisa membangun sumur dalam dengan memanfaatkan air aliran Bengawan Solo untuk diolah menjadi air bersih.

BACA JUGA:BISTF Paragliding Accuracy League 2024, Pj Wali Kota Batu Targetkan Tahun Depan Go Internasional

Disinggung apakah ada salah diperencanaan sebelumnya terkait dengan pembangunan kolam renang tersebut pihaknya tidak mengetahui.

BACA JUGA:Satpol PP Surabaya Tertibkan PKL Pasar Loak Dupak Rukun

"Tentunya meminta pemerintah daerah segera memberikan solusi kesulitan air," pungkasnya. (*)

Sumber: