3 Pelajar SMP di Surabaya Jadi Korban Begal

3 Pelajar SMP di Surabaya Jadi Korban Begal

Korban mendapatkan pertolongan pertama dari petugas medis di TKP. -Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM - Bandit jalanan menebar teror di wilayah hukum Polsek Sukolilo, tepatnya di depan Indomaret Jalan Nginden Semolo, Surabaya, Kamis 20 Juni 2024 sekitar pukul 22.29 WIB.

BACA JUGA:Gelar Audit Kasus Stunting, Bukti Konkret Penyelesaian di Jember 

Terbukti, tiga pelajar sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di Surabaya Timur dibegal dua pelaku usai mencari makan di daerah Wonorejo.

BACA JUGA:Truk Muat Beras Terguling, Tabrak Pengendara Motor hingga Tewas 

Kejadian itu, bukan hanya HP yang dirampas para pelaku. Tapi tarikan keras pelaku menyebabkan ketiganya terjatuh dari motor Beat L 4119 AAW, yang dikendarainya dan tersungkur ke aspal.

BACA JUGA:Sertijab Kakanim Malang, Heni Yuwono: Capaian yang Diraih Terus Ditingkatkan oleh Kepemimpinan Baru 

Identitas para pelajar tersebut berinisial TN (15), asal Kecamatan Sukolilo. TN menderita luka lecet di lutut kaki kanan, dan kuku jempol kaki kanannya patah.

BACA JUGA:Sidang Penganiayaan Anak Selebgram, Kuasa Hukum Terdakwa Singgung Kelalaian 

Kemudian AR (15), warga Kecamatan Rungkut, mengalami luka di dahi, wajah, robek pada siku tangan kanan dan kaki. Adapun korban terakhir ND (15), warga Kecamatan Rungkut, menderita luka di dahi dan tangan kanannya lecet.

BACA JUGA:Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Satlantas Polres Pasuruan Gelar Bakti Religi 

Peristiwa itu, dibenarkan oleh Riski, karyawan Indomaret. Wanita berparas cantik tersebut mengungkapkan, malam itu mau tutup. Tiba-tiba terdengar suara motor jatuh sekitar pukul 22.00 WIB.

BACA JUGA:Sambut HUT Ke-78 Bhayangkara, Polres Tulungagung Gelar Bakti Kesehatan 

"Setelah saya cek, ternyata ada tiga perempuan boncengan yang tiga terjatuh tepat di depan toko," ungkap Riski saat ditemui di tempatnya bekerja, Jumat 21 Juni 2024.

BACA JUGA:KSOP Kelas IV Kalianget Ikut Meriahkan Kontes Bonsai di Mapolres Sumenep 

Riski melihat ketiga korban perempuan terluka parah. Korban yang mengendarai motor hanya luka lecet, tapi dua korban yang dibonceng terluka parah di kepala dan wajah.

BACA JUGA:Tiket Presale 1 Sold Out Persebaya vs Persibo, Presale 2 Start Pukul 18.00 WIB 

"Kata korban terjatuh dari motor usai dijambret HP-nya. Yang dijambret korban yang dibonceng paling belakang," beber Riski.

BACA JUGA:DPO Kejaksaan Limantoro Santoso Ditangkap Setelah 13 Tahun Buron 

Riski tidak mengetahui persis kronologisnya. Namun, yang pasti ketiga korban boncengan tiga naik motor beat melaju dari barat ke timur Jalan Nginden Semolo. Sampai di TKP dijambret hingga tersungkur.

BACA JUGA:Pemdes Karangsari Lumajang bak Diterpa Kasus Berantai, Selain BLT dan PTSL, Ada Lagi? 

"Saya tidak tahu pelaku yang merampas berapa orang dan naik motor apa," tutur Riski.

Sementara itu, salah satu korban, TN, membenarkan dijambret oleh dua pelaku yang juga mengendarai Vario. Usai merampas mereka langsung kabur ke arah timur Jalan Nginden Semolo.

BACA JUGA:Tonny Wahyudi Dukung Fadil Imran di Munas PBSI yang Digelar di Surabaya  

"Saya yang bonceng, tiba-tiba saja jatuh dan tidak tahu kalau dijambret. Kemudian teman saya yang duduk di belakang (ND) mengaku kepada saya HP-nya dijambret dua pelaku," ungkap TN.

Saat kejadian, TN mengaku berboncengan tiga mengendarai Beat usai makan mi di daerah Wonorejo dekat sekolah. Setelah itu, mereka mau pulang naik motor pelan-pelan melewati  Jalan Nginden Semolo.

BACA JUGA:Cegah Judi Online, Polres Malang Periksa Ponsel Anggota Secara Berkala 

Sampai di SPBU, sambung TN, korban ND ditelepon oleh kakaknya katanya titip beli nasi. Di saat dalam perjalanan mencari warung, tepatnya di TKP, HP ND dirampas hingga terjatuh.

"Saya sempat menyuruh teman saya memasukkan HP-nya. HP-nya kan ada talinya dan dikalungkan di tangannya. Mungkin usai ditelepon kakaknya tidak dimasukkan hingga dirampas pelaku," beber TN.

Sepengetahuan TN, usai terjatuh yang paling parah adalah AR. Bahkan sempat dilarikan ke rumah sakit karena harus dijahit kakinya.

"Kalau saya dan teman (ND) hanya dirawat di lokasi lalu pulang," tandas TN.

BACA JUGA:Ngeri! 8 Rumah di Gresik Disatroni Maling dalam Semalam 

Terpisah, Kanitreskrim Polsek Sukolilo Ipda Aan Dwi Satrio membenarkan peristiwa perampasan HP di Jalan Nginden Semolo. Semua korban sudah dipulangkan usai mendapatkan perawatan medis di TKP.

BACA JUGA:Fludio Hand Painthed Leather, Produk Lokal Kualitas Internasional Buatan Pengusaha Muda Surabaya 

Hingga kini, pihaknya sudah olah TKP dan saat ini masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan korban dan saksi-saksi di TKP untuk mengungkap pelakunya.

BACA JUGA:Kukuhkan Kepala Kanreg II BKN, Pj Gubernur: Manajemen Talenta Hindarkan Beli Kucing dalam Karung 

"Kami sudah mengarahkan korban laporan polisi sama petugas piket, tapi sampai sekarang belum lapor ke Polsek Sukolilo," kata Aan. (*)

Sumber: