KPK Catat Surabaya Pengaduan Korupsi Tertinggi di Jatim, Wali Kota Eri Cahyadi: Bukan Semuanya dari Pemkot

KPK Catat Surabaya Pengaduan Korupsi Tertinggi di Jatim, Wali Kota Eri Cahyadi: Bukan Semuanya dari Pemkot

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.-Arif Alfiansyah-

SURABAYA, MEMORANDUM - Kota Surabaya menduduki posisi teratas dalam jumlah pengaduan dugaan korupsi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jatim. Data KPK menunjukkan, selama periode 2020-2024, tercatat 343 aduan terkait korupsi dilayangkan oleh masyarakat Surabaya. Angka ini melampaui jumlah aduan di kota atau kabupaten lain di Jatim.

BACA JUGA:Penertiban Aset di Jalan Ijen Kota Malang Alot 

Namun, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan klarifikasi bahwa tidak semua aduan tersebut ditujukan kepada Pemkot Surabaya. Eri menjelaskan bahwa banyak instansi lain di Surabaya, seperti kementerian, lembaga, dan pemerintah provinsi, yang berkantor di wilayah kota. Pengaduan terhadap instansi-instansi tersebut turut dihitung dalam statistik KPK untuk Surabaya.

BACA JUGA:289 Kades di Kabupaten Lumajang Bangkit dan Solid Bertekad Membangun Indonesia 

"Surabaya memang menjadi kota dengan pengaduan tertinggi, tapi perlu dipahami bahwa tidak semua aduan itu ditujukan kepada pemkot," tegas Eri, pada Jumat 14 Juni 2024.

BACA JUGA:Polsek Rembang Bedah Rumah dan Bagi Sembako ke Warga 

Eri menekankan bahwa Pemkot Surabaya justru memiliki tingkat pengawasan praktik korupsi yang tinggi, dengan nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) mencapai 97 persen, tertinggi di Jatim. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot dalam mencegah korupsi.

BACA JUGA:Kalah Judi Online, Warga Ploso I Ditangkap Polsek Genteng 

Tak hanya itu, Survei Penilaian Integritas (SPI) terkait pencegahan korupsi di Pemkot Surabaya pada tahun 2023 juga menunjukkan hasil yang positif, dengan skor 79,57 persen.

BACA JUGA:Peduli Sesama, Satreskrim Polres Bojonegoro Bagikan Nasi Kotak 

"Meskipun ada beberapa pengaduan yang ditujukan kepada Pemkot, jumlahnya tergolong sedikit, sekitar 30-an (pengaduan korupsi)," ungkap Eri.

BACA JUGA:Ngeri! Garu Ngaji di Jember Cabuli Santri saat Praktik Wudhu 

Eri melanjutkan, kebanyakan pengaduan terkait dengan percepatan pelayanan, terutama di tingkat RW. 

BACA JUGA:Polsek Simokerto Bagikan 200 Nasi Kotak ke Masyarakat Usai Sukses Tangkap Pelaku Curanmor 

"Bahkan sampai RW dilaporkan juga ada, ketika ada pembangunan jalannya rusak sampai dilaporkan,” lanjutnya.

BACA JUGA:Kapolsek Padangan dan Anggota Gelar Bakti Religi di Gereja Petra Pantekosta 

Eri menyadari bahwa masih ada tantangan dalam memberantas korupsi di lingkungan Pemkot Surabaya. Ia pun berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di wilayahnya.

BACA JUGA:Bakti Religi Polsek Kedewan di Momen Hari Bhayangkara Ke-78 

"Ini menjadi tantangan bagi kita untuk terus bergerak memberantas korupsi. Banyak orang yang tidak tahu bahwa pengaduan tersebut tidak semuanya ditujukan kepada Pemkot," pungkasnya. (*)

Sumber: