Pengendalian Inflasi Pangan, TPID Kota Malang Bentuk Kios Pangan
Peninjauan kios pangan di kawasan Pasar Dinoyo Kota Malang.-Biro Malang Raya-
MALANG, MEMORANDUM - Menjaga ketersediaan pasokan bahan pokok dengan harga terjangkau, TPID Kota Malang membentuk kios pangan, yang di-launching di Pasar Dinoyo, Kota Malang, Sabtu 8 Juni 2024.
Pendirian kios pangan ini menindaklanjuti Keputusan Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional Nomor 9 Tahun 2024 tentang Petunjuk Teknis Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan melalui Kegiatan Kios Pangan Tahun 2024.
BACA JUGA:Tangan Briptu RDW Diborgol dan Dikaitkan Tangga Lipat
Saat ini, sekitar 40 pedagang pasar terdaftar sebagai kios pangan. Pedagang ini tersebar di 3 pasar rakyat sebagai pilot project, yakni Pasar Dinoyo, Pasar Oro-oro Dowo, dan Pasar Kasin. Selain itu, terdapat 29 toko kelontong di berbagai kelurahan.
Bersamaan launching, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman untuk mendukung program kios pangan. Antara lain, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dengan ID Food, Bulog, dan Perumda TUNAS sebagai supplier Kios Pangan.
BACA JUGA:Briptu FN Sempat Ancam Akan Bakar Anak agar Suami Pulang
Kemudian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dengan PT Mall Dinoyo untuk kerja sama stockis Kios Pangan; ID Food, BULOG dan Perumda TUNAS dengan ASPADIN untuk suplai komoditi kepada Kios Pangan.
Selanjutnya, BRI dan BSI dengan ID Food, BULOG dan Perumda TUNAS untuk pembiayaan kios pangan.; Pabrik Gula Kebon Agung dengan Perumda TUNAS untuk suplai gula ke kios pangan; Perumda TUNAS dengan Gapoktan Bawang merah dan cabe Kabupaten Malang dan Kota Batu untuk contract farming; dan ID Food, PT Alekatama Karya Persada dan PERDASI untuk produksi minyak goreng di Kota Malang.
Kantor Perwakilan BI Malang menyambut dan mendukung program Kios Pangan. Upaya tersebut akan memperkuat strategi pengendalian inflasi yang sudah dilaksanakan selama ini.
BACA JUGA:Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Siapkan Botol Berisi Bensin
Rangkaian peresmian Kios Pangan ini juga dilakukan kegiatan capacity building yang dihadiri oleh perwakilan TPID 7 kabupaten/kota di wilayah kerja BI Malang. Ini sebagai salah satu upaya BI Malang dalam mendukung akselerasi dan pengembangan inovasi program pengendalian inflasi daerah.
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas, Maino Dwi Hartono menyampaikan pemaparan terkait peran dan tugas Bapanas dalam upaya pengendalian inflasi serta tujuan dari didirikannya Kios Pangan.
BACA JUGA:Ini Barang Bukti yang Diamankan dari Kasus Polwan Bakar Polisi di Mojokerto
Diharapkan, kios pangan ini dapat memberikan pemahaman kepada bagi TPID di wilayah kerja BI Malang.
Sumber: