Polda Jatim Tetapkan 3 Tersangka Penembakan di Tol Sidoarjo dan Surabaya, Airsoft Gun Dibeli di Online Shop

Polda Jatim Tetapkan 3 Tersangka Penembakan di Tol Sidoarjo dan Surabaya, Airsoft Gun Dibeli di Online Shop

Dirreskrimum Polda Jatim Kombespol Totok Suharyanto. -Farid Al Jufri-

SURABAYA, MEMORANDUM - Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim berhasil menangkap 3 pelaku penembakan menggunakan airsoft gun 4 TKP di tol wilayah Sidoarjo dan Surabaya. Ketiga tersangka merupakan mahasiswa aktif di Surabaya dan salah seorang tersangka anak berhadapan dengan hukum (anak di bawah umur).

Nelson (20), Jefferson (19), dan inisial J (masih di bawah umur) berhasil diamankan Subdit Jatanras Polda Jatim yang dipimpin Kasubdit Jatantas AKBP Arbaridi Jumhur.

BACA JUGA:Polda Jatim Tetapkan 3 Tersangka Penembakan di Tol Sidoarjo dan Surabaya, Pelaku Seorang Mahasiswa 

Jadi bagaimana para pelaku bisa mendapatkan airsoft gun untuk melukai para korbannya?

Menurut Dirreskrimum Polda Jatim Kombespol Totok Suharyanto, asal usul tersangka mendapatkan airsoft gun ini ternyata beli dari platform online shop Tokopedia.

BACA JUGA:Warga Babatan Wiyung Jadi Korban Penembakan Pitrus 

"Tersangka NBL (Nelson) ini beli dari online shop Tokopedia seharga Rp 5 juta. Sementara tersangka JLK (Jefferson) beli dari Keenan dengan tukar tambah lampu mobil dan uang Rp 700 ribu," kata Kombespol Totok.

"Untuk anak berhadapan dengan hukum membeli airsoft gun dari tersangka NBL seharga Rp 5 juta tapi belum dibayar," tambahnya.

BACA JUGA:Jaksa Agung Rotasi 15 Kajati, Ini Daftarnya 

Dari keterangam sementara, lanjut Kombespol Totok bahwa ketiga tersangka melakukan aksi penembakan hanya karena iseng.

"Untuk motif masih didalami, keterangan sementara hanya karena iseng-iseng. Kemudian yang bersangkutan terobsesi oleh hobi main game online," beber Dirreskrimum.

BACA JUGA:Rotasi Besar-besaran di Kejati Jatim, 14 Kajari dan 2 Asisten 

Terkait kategori airsoft gun yang dimiliki tersangka, pihaknya masih akan terus menelusuri dan sedang memeriksa ahli. Selain itu juga akan berkoordinasi dengan dirintel atas perlakuan dari airsoft gun tersebut.

"Karena ini masih debatebel terkait perizinan, yang kedua juga berkaitan bagaimana apakah ini dijual bebas, itu sementara masih pendalaman. Karena kita melakukan penangkapan ini baru di hari sabtu (25 Mei) kemarin. Sehingga ini dalam masih proses pendalaman," paparnya.

Kombespol Totok menambahkan bahwa penembakan yang dilakukan tersangka ini tidak pilih-pilih korban alias random.

BACA JUGA:Peristiwa Petrus di Surabaya, Pengamat: Polisi Harus Usut Tuntas 

"Memilih random korbannya. Yang ada itu, ya akhirnya dihantam mereka. Ada sopir truk, tukang sampah, bukan dipilih. Tapi yang ada langsung eksekusi," ungkapnya.

Dari penggeledahan yamg dilakukan Jatanras Polda Jatim, ditemukan 5 senjata airsoft gun dari para pelaku. Namun saat dilakukan aksinya, hanya 3 airsoft gun yang digunakan.

BACA JUGA:Bujuk Bocil Minum Miras, Dua Perempuan Tulungagung Berurusan dengan Polisi 

"Tersangka tidak sempat membuang senjata tersebut. Dalam waktu singkat 2 hari kami sudah bisa melakukan penangkapan. Untuk airsoft gunnya ada 5 tapi yang dipakai 3 semuanya disita," pungkasnya. (*)

Sumber: