Puncak Surabaya Tourism Awards 2024, Berikan 11 Kategori Penghargaan ke Hotel dan Objek Wisata
Perwakilan Pemkot Surabaya mendapatkan buku hasil penelitian dosen Fakultas Industri Kreatif Universitas Ciputra dan Fakultas Pariwisata untuk memberikan usulan mengembangkan Kya-Kya di Kawasan Pecinan Surabaya. -Farid Al Jufri-
Tujuan Surabaya Tourism Awards 2024 ialah untuk mempertemukan pihak hotel dengan objek wisata karena pihak hotel berpendapat bahwa tidak ada wisata di Surabaya.
"Jadi ajang kali ini kita bisa membuktikan bahwa di Surabaya ada banyak pilihan objek wisata. Beberapa katagori (penghargaan) nantinya bapak ibu bisa tahu dan wisatawanya tidak hanya dibawa di mal tapi ada juga wisata budaya dan religi," ungkapnya.
BACA JUGA:Surabaya Tourism Award Kembali Digelar, Promosikan Potensi Wisata kepada Masyarakat
Sementara itu, Asisten 2 Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji mengatakan bahwa memang Surabaya tidak memiliki gunung yang indah dan pantai yang putih untuk tempat berwisata. Meskipun begitu, pemkot akan tetap berusaha mengembangkan wisata yang bisa diandalkan.
BACA JUGA:Surabaya Vaganza 2024 Pukau Masyarakat, Pimpinan DPRD: Tumbuhkan Semangat Nasionalisme
"Rencananya kita sedang mempersiapkan wisata jujukan yaitu Kota Lama. Diharapkan pihak teman-teman hotel untuk mempersiapkan wisata ke sana, sehingga bisa menarik banyak tamu," beber Imam.
"Wisata Kota Lama di Surabaya ini luasnya nantinya bisa mengalahkan Kota Tua di Jakarta dan Kota Lama di Semarang karena meliputi 3 situs. Yakni situa Eropa di Jalan Veteran dan Jalan Rajawali, situs Pecinaan di Jalan Kembang Jepun dan sekitarnya, serta situs Arab," tukasnya. (*)
Sumber: