Surabaya Vaganza 2024 Pukau Masyarakat, Pimpinan DPRD: Tumbuhkan Semangat Nasionalisme
Rombongan pimpinan DPRD Surabaya menumpangi mobil kuno Jeep Willys.-alif bintang-
SURABAYA, MEMORANDUM - Ada semangat nasionalisme yang terkandung dalam event Surabaya Vaganza 2024 yang berlangsung pada Minggu, 26 Mei 2024. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah.
Event tahunan dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 tersebut berlangsung semarak. Masyarakat Kota Pahlawan tumpah ruah memadati rute yang dilewati parade mobil hias dan pawai budaya Surabaya Vaganza 2024.
BACA JUGA:Peringati HJKS Ke-731, Harian Disway Gelar Surabaya Tourism Award 2024
Di antara pawai tersebut tampak ketiga pimpinan dewan turut memeriahkan. Di antaranya yakni, Laila Mufidah, Reni Astuti, dan A Hermas Thony. Mereka mengenakan busana batik sembari mengendarai mobil perang kuno Jeep Willys.
BACA JUGA:Fashion Show Batik Anak-Anak Semarakkan HUT ke-731 Surabaya di Surabaya Tourism Award 2024
“Kami pimpinan dewan mengapresiasi event tahunan dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya yang ke-731. Event Surabaya Vaganza ini mempertontonkan keragaman budaya dan nilai-nilai kepahlawanan. Sehingga memupuk semangat nasionalisme di hati masyarakat,” kata Laila Mufidah selepas acara.
BACA JUGA:Fashion Show Irtansa Modeling Membius Pengunjung Ciputra World
Surabaya Vaganza berlangsung mulai pukul 13.00 WIB sampai 17.00 WIB. Rute diawali dari Tugu Pahlawan, lalu berlanjut ke Jalan Tunjungan, Balai Pemuda hingga berakhir di Balai Kota Surabaya.
Mengusung tema The Chronicle of Surabaya, total ada sebanyak 22 peserta pawai mobil hias. Peserta berasal dari komunitas, masyarakat umum, swasta, BUMD, dan perguruan tinggi.
Menurut Laila, nilai gotong royong, guyub rukun, dan sejarah serta kebudayaan kental terasa dalam Surabaya Vaganza.
BACA JUGA:Polres Pelabuhan Tanjung Perak Kirim Truk Kontainer di Parade Vaganza
Masyarakat pun antusias melihat pawai yang menceritakan tentang perjalanan panjang sejarah Kota Pahlawan dari masa ke masa.
Mulai dari Surabaya sebelum era kerajaan, lalu era kerajaan, era kolonial, dan Surabaya di era sekarang.
Sumber: