Jamie Carragher: Posisi Arne Slot Terancam, Salah Sudah Tak Tajam Lagi
Mosalah (kanan) dianggap sudah tak tajam lagi.-IG:mosalah.-
MEMORANDUM.CO.ID-Mantan bek Liverpool, Jamie Carragher, menyatakan bahwa posisi Arne Slot sebagai manajer akan segera “tidak dapat dipertahankan” jika tren buruk tim tidak segera berhenti.
Ia juga mengaku kecewa dan marah terhadap performa para pemain, termasuk menilai kondisi Mohamed Salah yang menurutnya “kakinya sudah tidak bekerja seperti dulu.”
Liverpool kembali terpuruk setelah kalah 4-1 dari PSV, membuat mereka menelan sembilan kekalahan dalam 12 laga terakhir.
Ini menjadi kekalahan ketiga secara beruntun dengan selisih tiga gol di semua kompetisi. Penurunan drastis ini membuat sorotan tertuju pada Slot, yang baru enam bulan lalu mengangkat trofi Liga Primer pada musim debutnya.
“Liverpool bukan klub yang mudah memecat manajer,” ujar Carragher saat tampil di CBS Sports seperti dilansir ESPN.
“Di Liverpool, manajer punya wibawa dan waktu. Saya selalu mendukung agar manajer diberi kesempatan lebih lama. Namun, jujur saja, saya marah kepada para pemain," katanya.
Carragher menyebut bahwa situasi sudah berada pada titik kritis. “Untuk manajer mana pun, kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan. Saya masih belum sampai pada kesimpulan bahwa Slot harus pergi, tetapi saya tahu banyak orang sudah berpikir demikian," jelasnya.
Ia juga mempertanyakan kemampuan skuad Liverpool saat ini, terutama para pemain kunci seperti Virgil van Dijk, Mohamed Salah, dan Alisson Becker.
Carragher menilai ketiganya tidak bisa lagi “menggendong” tim seperti beberapa musim lalu. Salah, yang telah mencetak 250 gol untuk Liverpool, hanya mampu menyumbang empat gol dalam 18 pertandingan musim ini.
“Pada awal era Klopp 2018, katalis utama Liverpool adalah Alisson, Van Dijk, dan Salah,” lanjut Carragher.
“Sekarang Alisson sering cedera, Van Dijk tidak lagi terlihat sebagai pemain yang sama, dan Mo Salah terlihat seperti kakinya sudah melemah," tegasnya.
Meski enggan mengkritik mereka, Carragher menilai wajar bila para pemimpin tim diminta tampil menonjol saat performa tim menurun. Ia juga mengharapkan Salah lebih vokal.
“Saya berharap Salah berbicara kepada suporter, menjelaskan apa yang terjadi di ruang ganti, dan memberi mereka harapan bahwa keadaan akan membaik," pungkasnya.
Sumber:



