Sadio Mané Ungkap Alasan Menolak Manchester United Sebelum Gabung Liverpool
Sadio Mane merayakan gol bersama rekan-rekannya di Al Nassr..-IG Al-Nassr.-
MEMORANDUM.CO.ID-Sadio Mané mengungkapkan bahwa ia pernah menolak tawaran pindah ke Manchester United satu tahun sebelum resmi bergabung dengan Liverpool.
Penyerang asal Senegal itu mengaku ragu dengan keyakinan Louis van Gaal, pelatih United saat itu yang menilai dirinya mampu tampil lebih baik dibanding Wayne Rooney, Robin van Persie, dan Ángel Di María.
Dalam perbincangan di podcast Rio Ferdinand Presents, Mané menceritakan bahwa ia berdiskusi langsung dengan Van Gaal pada musim panas 2015 ketika masih memperkuat Southampton.
Meski demikian, Mané memilih bertahan dan baru setahun kemudian menyelesaikan transfer senilai £36 juta ke Liverpool.
Di bawah Jürgen Klopp, ia kemudian menjadi bagian penting dalam perjalanan The Reds menjuarai Liga Champions dan Liga Primer.
Kini berusia 33 tahun dan bermain di Al Nassr bersama Cristiano Ronaldo, Mané menegaskan bahwa pada saat Van Gaal menghubunginya, ia merasa belum siap langkah besar menuju Old Trafford.
BACA JUGA:Wales Tantang Bosnia di Semifinal Playoff Piala Dunia Maret Mendatang

Mini Kidi--
“Manchester United mendekati saya kala itu,” ujar Mané. “Saya berbicara langsung dengan Van Gaal. Saat itu ada Rooney, Di María, dan Depay di sana," katanya.
Menurut Mané, kegagalan United merekrutnya membuat klub tersebut akhirnya memboyong Anthony Martial.
Van Gaal terus meyakinkannya bahwa ia memiliki kualitas untuk berkembang bersama tim dan mendapat menit bermain, tetapi Mané belum sepenuhnya percaya.
“Saya bertanya, ‘Di mana saya akan bermain?’ karena saya ingin tampil secara konsisten,” ungkapnya.
“Jawabannya kurang meyakinkan. Saya masih muda, belum konsisten di Southampton, dan butuh waktu untuk berkembang," jelasnya seperti dilansir ESPN.
Selain United, Mané juga menjalin komunikasi dengan Tottenham Hotspur pada periode yang sama. Ia bahkan lebih tertarik dengan proyek Mauricio Pochettino dibanding tawaran Manchester United.
“Saya bertemu Pochettino di tempat latihan Tottenham. Saya melihat fasilitasnya dan berbicara langsung dengannya. Proyek Tottenham terasa lebih meyakinkan,” kata Mané.
“Masalah di Manchester United saat itu adalah terlalu banyak pemain bintang," katanya.
Sumber:



