Liverpool Terpuruk, Arne Slot di Bawah Tekanan Usai Dibantai PSV 4-1 di Anfield
Liverpool kembali kalah di kandang kali ini di Liga Champions. The Reds takluk 1-4 dari PSV.-IG:liverpool.-
MEMORANDUM.CO.ID – Krisis Liverpool semakin menjadi setelah tumbang 4-1 di kandang sendiri dari PSV Eindhoven dalam laga Liga Champions.
Kekalahan ini menambah catatan buruk The Reds, yang kini telah menelan sembilan kekalahan dalam 12 pertandingan, sekaligus menempatkan pelatih Arne Slot dalam tekanan besar.
Meski begitu, kesalahan fatal para pemain sebenarnya sulit disalahkan sepenuhnya kepada pelatih asal Belanda tersebut.
Namun, Slot tampak kesulitan menghentikan laju negatif yang kini mengancam perjalanan Liverpool di kompetisi domestik maupun Eropa.
Kemerosotan ini bahkan harus dibandingkan dengan catatan sejarah. Untuk pertama kalinya sejak September 1992, Liverpool kebobolan tiga gol atau lebih dalam tiga pertandingan berturut-turut.
BACA JUGA:Rooney Desak Arne Slot Cadangkan Mohamed Salah demi Pulihkan Performa Liverpool
BACA JUGA:Kalah dari Forest 0-3 Jadi Kekalahan Terburuk Liverpool di Kandang sejak 2012

Mini Kidi--
Ibrahima Konaté, yang gagal mengontrol bola hingga berujung gol ketiga PSV, tampil sesuai tren performanya yang buruk musim ini.
Namun, pelanggaran tak perlu yang dilakukan kapten Virgil van Dijk pada menit keenam, yang berbuah penalti, sungguh di luar dugaan.
Ketika kepercayaan diri tim berada di titik rendah, kesalahan demi kesalahan terus muncul. Setelah kebobolan melalui penalti Ivan Perisic, Liverpool sempat menyamakan kedudukan lewat Dominik Szoboszlai hanya dalam 10 menit, membuat publik Anfield sedikit berharap kebangkitan.
Namun pertanda buruk muncul saat Van Dijk menjalani salah satu periode terburuknya selama berseragam Liverpool.
Mulai dari memberikan penalti hingga diganjar kartu kuning akibat tekel terlambat terhadap Ismael Saibari.
Aneh rasanya ketika ia masih berusaha membantah penalti tersebut, padahal lengannya berdiri tegak saat bola tendangan sudut Joey Veerman mengenai dirinya.
Di tengah kekacauan itu, Szoboszlai sempat membuat skor imbang setelah memanfaatkan bola rebound hasil tembakan Cody Gakpo.
Tetapi momentum positif itu cepat hilang karena gol Perisic datang terlalu cepat, membuat Liverpool gagal membangun ritme permainan.
Liverpool sempat meningkatkan intensitas lewat aksi Hugo Ekitike yang memaksa tendangan sudut, sementara sundulan Van Dijk dari situasi bola mati bahkan mengenai mistar gawang.
Ekitike kembali mencoba menguji kiper PSV, Matej Kovar, tetapi penguasaan bola The Reds tidak menghasilkan cukup ancaman berarti.
Moral para pemain tampak runtuh. Curtis Jones yang menjadi bek kanan keempat musim ini melakukan kesalahan berbahaya dengan mencoba mencungkil bola dalam area penalti sendiri di awal babak kedua, hampir membuat Liverpool kembali kebobolan.
Situasi makin memburuk ketika Guus Til melepaskan tembakan yang melewati Giorgi Mamardashvili, yang tampil menggantikan Alisson Becker yang cedera.
Gol itu berawal dari aksi Mauro Júnior yang dibiarkan berlari bebas sejauh 30 yard setelah melewati Mohamed Salah, memunculkan ekspresi frustrasi para pemain Liverpool yang hanya bisa menatap langit malam.
Sumber:



