umrah expo

Denmark Fokus Amankan Puncak Grup, Skotlandia Siap Tantang di Hampden Park

Denmark Fokus Amankan Puncak Grup, Skotlandia Siap Tantang di Hampden Park

Timnas Denmark bersiap menghadapi Skotlandia dalam laga hidup mati.-IG:herrelandslaget.-

MEMORANDUM.CO.ID-Pelatih timnas Denmark, Brian Riemer, memastikan skuadnya akan tampil dengan motivasi yang lebih besar dibandingkan Skotlandia serta dukungan fanatik Tartan Army dalam laga penentuan kualifikasi Piala Dunia di Hampden Park, Selasa mendatang.

Pertandingan ini dianggap sebagai duel hidup-mati bagi kedua tim yang masih bersaing memperebutkan tiket otomatis ke putaran final.

Denmark sebelumnya hanya mampu bermain imbang 2–2 saat menjamu Belarus pada Sabtu lalu.

Hasil mengejutkan itu membuka peluang bagi Skotlandia asuhan Steve Clarke untuk meraih tiket otomatis, meskipun mereka mengalami kekalahan 3–2 saat bertandang ke Yunani.

Situasi Grup C kini sangat ketat: Denmark berada di puncak klasemen dengan keunggulan satu poin atas Skotlandia yang menempati posisi kedua.

Pertandingan penutup di stadion nasional Skotlandia tersebut dipastikan berlangsung di depan penonton yang memadati stadion, mengingat tingginya harapan publik tuan rumah untuk lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1998.

BACA JUGA:Kylian Mbappé Gugat Mantan Klub PSG Rp 5 T, Digugat Balik Rp 8,5 T

BACA JUGA:Jerman Bangkit dan Pastikan Lolos ke Piala Dunia 2026, Belanda Menyusul dengan Rekor Sempurna


Mini Kidi--

Saat menghadapi media, Riemer mendapat pertanyaan mengenai kondisi kesehatan beberapa pemainnya jelang pertandingan krusial tersebut. Ia juga ditanya mengenai seberapa besar ia memperkirakan motivasi para pemain Skotlandia serta atmosfer penonton tuan rumah.

“Mereka tidak akan lebih bersemangat daripada kami. Itu jawaban pertama saya,” ujar pelatih berusia 47 tahun itu dengan tegas seperti dilansir ESPN.

Ia mengonfirmasi bahwa Anders Dreyer dipastikan absen karena sakit, sementara Rasmus Højlund—yang juga tidak bermain kontra Belarus karena masalah serupa masih diragukan tampil sebagai starter.

Riemer mengakui situasi ini bukanlah kondisi ideal, tetapi ia berusaha melihatnya dari sudut pandang profesional.

“Tidak ada pelatih yang senang menghadapi masalah cedera, sakit, atau skorsing dalam persiapan pertandingan penting,” katanya.

“Namun selama setahun saya melatih Denmark, selalu ada saja rintangan setiap kali kami memasuki kamp latihan—entah ada pemain yang sedang mencari klub baru, cedera, sakit, atau harus menjalani skorsing," imbuhnya.

Meski demikian, Riemer menegaskan bahwa situasi tersebut tidak mengurangi kepercayaan dirinya terhadap skuad yang dimilikinya.

“Kami memiliki tim yang sangat kuat. Banyak pemain top yang siap menjadi starter, dan ada pula pemain berkualitas di bangku cadangan. Ini tim yang solid, mereka saling mendukung dalam kondisi apa pun. Jadi, meski ada beberapa gangguan kecil, ini bukan masalah besar bagi kami,” ujarnya.

Pelatih Denmark itu menambahkan bahwa skuadnya sudah melupakan hasil mengecewakan saat melawan Belarus.

Fokus utama mereka kini adalah menjaga posisi puncak agar bisa meraih tiket langsung ke Piala Dunia tahun depan. Meskipun posisi kedua masih memberi peluang melalui jalur play-off, Riemer menegaskan bahwa timnya tidak mau bergantung pada peluang tambahan tersebut.

“Saya rasa tidak ada satu pun pemain yang memikirkan hasil sebelumnya,” jelasnya. “Besok kami bermain untuk tiket Piala Dunia. Apa yang terjadi pada pertandingan pertama, kedua, atau kelima sudah tidak penting lagi," katanya.

Ia menegaskan bahwa mentalitas profesional para pemain tidak akan terpeleset hanya karena satu hasil buruk.

“Tidak mungkin kami duduk di ruang ganti nanti dan gagal lolos hanya karena masih terbawa suasana usai melawan Belarus. Para pemain profesional tahu apa yang mereka kejar. Ini mimpi besar bagi mereka, ini target besar bagi kami sebagai tim. Kami punya pekerjaan yang harus dituntaskan," pungkasnya.

Sumber: