Nihil Kerusuhan, Demo Skala Besar di Kota Bangkalan Berjalan Kondusif
Suasana aksi demo mahasiswa di halaman Gedung DPRD Bangkalan di Jalan Halim Perdana Kusuma.--
BANGKALAN, MEMORANDUM.CO.ID - Komunitas warga di Kabupaten Bangkalan bersyukur. Aksi demo skala besar di jantung Kota Bangkalan, Senin 1 September 2025 kemarin bergulir kondusif. Tidak ada kericuhan. Apa lagi tindakan anarkis pembakaran fasilitas umum dan gedung pemerintahan. Tidak pula ada Aksi penjarahan yang menyasar rumah pribadi anggota DPRD maupun pejabat di lingkungan Pemkab.
Gerakan aksi demo yang digalang mahasiswa dalam wadah PMII, HMI, GMI yang bermula dari titik kumpul Terminal induk di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Kota Bangkalan, bergulir rapi menyusuri sepanjang ruas jalan Soekaro-Hatta, kemudian berbelok arah ke Jalan Halim Perdana Kusuma, tempat Gedung DPRD Kabupaten Bangkalan.
BACA JUGA:Inisiator Demo ‘Rakyat Jatim Menggugat' Membatalkan Aksi 3 September 2025

Mini Kidi--
Meski menggunakan sound di atas mobil, gemuruh orasi yang digaungkan para mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi mereka, tidak ada nuansa bernada provokatif.
Tidak ada penumpang gelap alias massa penyusup dari luar daerah yang kaprah menggelorakan hasutan bernada profokatif, sambil melempar bom molotof, petasan serta timpukan batu kea rah fasiltas umum dan deretan gedung pemerintah yang berderat disepanjang jalan Soekarno-Hatta dan Halim Persana Kusuma.
“ Alhamdulillah, Kota Bangkalan tetap kondusif. Adik-adik mahasiswa yang menyuarakan aspirasi mereka , meski kadang narasinya bernada kritik pedas, tapi tidak sekalipun dibarengani dengan tindakan anarkis,” kesan Samsul (57), salah satu warga yang berpapasan dengan massa aksi demo.
BACA JUGA:Polisi Tangkap 580 Dalang Kerusuhan Demo, Temasuk Pembakar Gedung Grahadi dan Mapolsek Tegalsari
Basis aksi demo mahasiswa Cipayung Plus yang diperkirakan mencapai ratusan, akhirnya bermuara pada target utama Gedung DPRD Kabupaten Bangkalan di Jalan Halim Perdana Kusuma.
Di sini, terjalin kesapakan alur dialog antara perwakilan mahasiswa dari PMII, HMI, GMNI dan lainnya dengan unsur Ketua dan anggota DPRD, plus anggota dan Forkopimda, diaataranya Kapolres, Dandim 0829 serta Danlanal Batuporon, dihelat di halaman gedung DPRD.
Ketika alur dialog penyampaian aspirasi bergulir,memang ada sedikit insiden kecil. Itu terjadi ketika Bupati Bangkalan Lukman Hakim datang ke lokasi aksi demo, dan coba bergabung dalam forum dialog.
BACA JUGA:Kebijakan Beli Mobdin Mewah Pejabat Magetan Didemo Mahasiswa
Namun beberapa mahasiswa tiba-tiba berdiri, Meminta Bupati keluar, karena tidak berkenan untuk ikut ambil bagian dalam alur dialog. “ Bupati tidak kami undang. Ini sesuai kesepakatan hasil rapat. Jadi Bapak Bupati mohon keluar meninggalkan lokasi,” teriak salah satu mahasiswa dari GMNI ( Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia).
Itupun diikuti pekik senada dari beberapa mahasiswa lainnya. Menyikapi hal ini, demi menjaga kondusifitas daerah, dengan legawa Bupati Lukman, beranjak keluar dari halaman Gedung DPRD dengan mobil dinasnya.
Sumber:



