Kebijakan Beli Mobdin Mewah Pejabat Magetan Didemo Mahasiswa

Kebijakan Beli Mobdin Mewah Pejabat Magetan Didemo Mahasiswa

Massa demo di Magetan.-Septian Bayu-

MAGETAN, MEMORANDUM.CO.ID - Ratusan massa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) serta Badan Eksekusi Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’arif Magetan (STAIM) menggelar unjuk rasa (unras) di depan kantor DPRD Kabupaten Magetan, Senin 1 September 2025.

Massa aksi ditemui Wakil Bupati (Wabup) Magetan Suyatni Priasmoro serta Ketua DPRD Magetan Suratno di depan Kantor DPRD Magetan. 

BACA JUGA:Kondisi Jalan Rusak, Warga Miskin Diami RTLH, Pemkab Magetan Pilih Belanja Mobdin Mewah

Salah satu tuntutan massa, menyayangkan kebijakan Pemkab Magetan dalam 100 hari kerja yang justru mencederai rasa keadilan masyarakat salah satunya pengadaan mobil dinas (mobdin) untuk pejabat dengan nilai miliaran rupiah di tengah kondisi efisiensi anggaran. 

"Menyayangkan kebijakan Pemkab Magetan dalam 100 hari kerja yang justru mencederai rasa keadilan masyarakat dalam pengadaan mobil dinas meski sebelumnya mengusung semangat efisiensi anggaran," kata Ketua PC PMII Magetan, Lukman, Senin 1 September 2025.

BACA JUGA:ASN Magetan HSS, Terdakwa Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Masih Diberhentikan Sementara

Sementara itu, Wabup Magetan Suyatni Priasmoro mengaku sejalan dengan apa yang disampaikan para mahasiswa yang kecewa dengan kebijakan pengadaan mobil dinas tersebut. 

"Pertama soal kekecewaan terhadap pengadaan mobil dinas, kami sangat memahami kekecewaan adik-adik. Bahwa tuntutannya untuk menaikkan kinerja pemerintah daerah kami sangat setuju dan berjanji bahwa kinerja Pemerintah Kabupaten Magetan ke depan harus lebih baik," ungkapnya.

BACA JUGA:Pemkab Magetan Ambil Alih Aset Tanah di Sarangan

Menurut Suyatni Priasmoro, pengadaan kendaraan dinas miliaran untuk pejabat itu sebagai tindak lanjut prihatin kondisi mobil yang dipakai.

"Sebagian besar kendaraan dinas dari OPD atau organisasi pemerintahan di Magetan juga mesakne (kasihan), sekarang belum kita perbaiki. Seperti kepala dinas nganggo (pakai) mobil Avanza atau nggawe mobil Rush keluaran 2010-2014 itu masih banyak,“ pungkasnya. (sep/rik)

Sumber: