umrah expo

Guru dan Ratusan Siswa SMA Muhammadiyah 3 Jember Demo Tolak Kepala Sekolah Lama Dilantik Lagi

Guru dan Ratusan Siswa SMA Muhammadiyah 3 Jember Demo Tolak Kepala Sekolah Lama Dilantik Lagi

Abdul Ghofur memimpin aksi demonstrasi di halaman sekolah menolak pelantikan kembali Kepala Sekolah lama SMA Muhammadiyah 3 Jember.-Edi Winarko-

JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Sejumlah guru bersama ratusan siswa-siswi SMA Muhammadiyah 3 Jember menggelar aksi unjuk rasa di lapangan olahraga sekolah, Kamis  30 Oktober 2025 petang. Aksi yang dipimpin Abdul Ghofur, guru PPKN, tersebut menolak pelantikan ulang Sony Bahtiar sebagai Kepala SMA Muhammadiyah 3 Jember.

BACA JUGA:PMR Wira SMAN Umbulsari Jember Lahirkan 37 Relawan Muda Tangguh lewat Diklatsar 2025

Aksi ini dipicu oleh dugaan ketidaktransparanan pengelolaan anggaran dan tindakan semena-mena Kepala Sekolah terhadap guru serta murid selama masa jabatannya sebelumnya.


Mini Kidi--

Abdul Ghofur menjelaskan kepada wartawan Memorandum bahwa pihaknya bersama para siswa kelas 10, 11, dan 12 menolak keras pelantikan kembali Sony Bahtiar.

“Kami bersama murid menolak Kepala Sekolah Pak Sony dilantik lagi. Selama empat tahun di bawah beliau, kami merasa kurang mendapatkan keadilan. Tidak pernah ada musyawarah dan rapat, bahkan prinsip-prinsip Muhammadiyah sering diabaikan,” terang Ghofur.

Ia menambahkan, pihaknya menuntut pergantian kepala sekolah baru karena Surat Keputusan (SK) penggantian sebenarnya sudah ada dari wilayah, namun diduga berubah akibat tekanan tertentu.

BACA JUGA:Letkol ARM Indra Asmara Manurung Resmi Jabat Danyon Armed 8/UY Gantikan Letkol ARM Triyadi

“Kami meminta diganti kepala sekolah yang baru, bukan melanjutkan yang sudah banyak masalah. Sebenarnya sudah ada SK dari wilayah, tapi ada tekanan hingga akhirnya berubah dan kepala sekolah lama dilantik kembali,” jelas mantan Anggota DPRD Kabupaten Jember Fraksi PAN itu.

Hingga Kamis petang, hasil mediasi dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dari Surabaya belum menghasilkan keputusan.

“Pimpinan Wilayah dari Surabaya juga belum pulang, dan kami belum mendapat kepastian hasil rapat mediasi. Kalau masih digantung tanpa keputusan, kami akan menggelar aksi lagi besok pagi,” tegas Ghofur.

BACA JUGA:Semangat Kemanusiaan Remaja: PMR SMAN 1 Ambulu Sumbang 29 Kantong Darah

Dukungan terhadap aksi tersebut juga datang dari para siswa. Salah satu siswa, Slamet Ruspandi Raharjo, mengungkapkan bahwa Kepala Sekolah Sony Bahtiar dinilai bermasalah, terutama terkait penggunaan anggaran yang tidak jelas.

“Setiap ditanya soal anggaran, beliau terkesan mengelak,” ujarnya.

Sumber: