Said Minta Konferda-Konfercab Serentak, PDIP Jawa Timur Siap Ubah Sikap Politik Jargonistik

Said Minta Konferda-Konfercab Serentak, PDIP Jawa Timur Siap Ubah Sikap Politik Jargonistik

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah memberikan keterangan pers di Surabaya.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah meminta jajaran pengurus PDI Perjuangan se-Jawa Timur menguatkan pelaksanaan Konferda dan Konfercab serentak untuk menentukan program strategis partai, Selasa 16 Desember 2025.

Konferensi daerah dan konferensi cabang PDI Perjuangan se-Jawa Timur dijadwalkan berlangsung pada 20–21 Desember 2025 di Surabaya.


Mini Kidi--

“Agenda-agenda strategis itu akan kami putuskan di Konferda dan Konfercab PDI Perjuangan se-Jawa Timur. Kami ingin mengubah sikap politik partai yang cenderung jargonistik menjadi agenda kerja kerakyatan yang terukur targetnya,” kata Said Abdullah.

Menurutnya, perubahan tersebut membutuhkan pembaruan cara kerja partai agar lebih berdampak langsung bagi masyarakat.

BACA JUGA:Mantan Ketua DPRD Jatim Kusnadi Meninggal Dunia

“Konferda dan Konfercab ini juga akan menentukan program strategis partai ke depan,” ujarnya.

Said menjelaskan, PDI Perjuangan menggunakan mekanisme demokrasi dua arah dalam penyusunan kepengurusan.

Mekanisme tersebut melibatkan usulan dari ranting, anak cabang, cabang, hingga daerah untuk unsur Ketua, Sekretaris, dan Bendahara (KSB) DPC dan DPD.

BACA JUGA:DPRD Jatim Beri Catatan Kritis Perbaikan Jalan Rawan Longsor

Usulan tersebut kemudian dikombinasikan dengan kewenangan DPP PDI Perjuangan dalam menetapkan KSB DPC dan DPD dengan mempertimbangkan kebutuhan strategis partai dan regenerasi kepemimpinan.

Said menegaskan Jawa Timur merupakan kawasan strategis dengan jumlah penduduk lebih dari 40 juta jiwa.

Sekitar 70 persen penduduk berada pada usia produktif yang harus dimanfaatkan secara optimal agar tidak menjadi beban demografi.

BACA JUGA:PDI Perjuangan Jawa Timur Gelar Konferda–Konfercab Serentak di Surabaya

“Kunci sukses membangun Jawa Timur ada di pendidikan yang lebih inklusif. Kita tidak boleh berpuas diri dengan angka partisipasi murni SMA yang mencapai 96 persen, karena lulusan SMA belum memiliki keterampilan profesional,” ujarnya.

Ia menambahkan, generasi muda dari Gen Z dan Gen Alpha harus mendapat akses pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya kuliah yang mahal.

PDI Perjuangan Jawa Timur, lanjut Said, mendorong dukungan pembiayaan pendidikan tinggi melalui DPRD dan kepala daerah, baik lewat APBD maupun kerja sama dengan badan usaha.

BACA JUGA:Menteri ATR/BPN dan Gubernur Jatim Serahkan Ribuan Sertifikat Wakaf, Negara Hadir Lindungi Tanah dari Sengketa

Sejalan dengan itu, PDI Perjuangan Jawa Timur akan menginisiasi pembentukan Youth Venture Fund (YVF).

YVF menargetkan lahirnya 50.000 startup generasi muda hingga 2030 guna memperluas akses permodalan tanpa jaminan fisik dan mempercepat kemandirian ekonomi.

“Kami kombinasikan agenda tersebut dengan pengembangan ekonomi kreatif dan produk budaya berbasis inovasi, perlindungan kekayaan intelektual, pengembangan T-shaped skills, serta transformasi produk budaya menjadi ekspor digital,” terang Said.

BACA JUGA:Layanan Dapur Umum Dinsos Jatim Tingkatkan Porsi Makanan Korban Bencana Alam Aceh

Said optimistis kekuatan Gen Z dan Gen Alpha sebagai generasi digital native mampu mendorong lima produk budaya Jawa Timur menembus pasar internasional pada 2030.

Selain itu, Said menegaskan pentingnya pertumbuhan industri di Jawa Timur untuk memperluas lapangan kerja.

Saat ini, industri di Jawa Timur masih didominasi sektor makanan, minuman, rokok, dan tekstil.

BACA JUGA:Penanganan HIV-AIDS di Jawa Timur Butuh Evaluasi, Fraksi PDI Perjuangan Sorot Kinerja Dinkes Jatim

“Kami menginginkan industri hilir tumbuh lebih masif. Kebangkitan industri akan meningkatkan kelas menengah dan menekan angka kemiskinan,” ujarnya.

Konferda dan Konfercab serentak ini menjadi mekanisme PDI Perjuangan untuk mengakhiri kepengurusan sebelumnya sekaligus membuka ruang suksesi kepemimpinan berikutnya. (day)

Sumber:

Berita Terkait