Anggota DPRD Minta Trans Jatim Koridor Malang Jangan Rugikan Sopir Angkot, Jadi Solution Mobilitas Masyarakat
Anggota DPRD Minta Trans Jatim Koridor Malang Jangan Rugikan Sopir Angkot, Jadi Solution Mobilitas Masyarakat--
Dengan total penumpang mencapai 1,6 juta orang pada lima koridor pertama dalam periode Januari–Maret 2025, mencerminkan tingginya animo masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan massal.
Hal ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah provinsi untuk mengurangi kemacetan serta menekan emisi kendaraan bermotor di kawasan perkotaan.
BACA JUGA:Fraksi PDI-P DPRD Jatim Tegak Lurus Bela Petani
Jika dianalisis per koridor, angka penumpang terbesar tercatat pada Koridor I (Sidoarjo–Surabaya–Gresik) dengan 627.946 penumpang,
Disusul Koridor II (Mojokerto–Surabaya) dan Koridor IV (Gresik–Lamongan) yang masing-masing melayani lebih dari 200 ribu penumpang dalam tiga bulan.
Tingginya angka ini menunjukkan bahwa rute yang menghubungkan pusat ekonomi dengan kota satelit memiliki potensi pasar paling kuat.
BACA JUGA:PAD Cenderung Staknan, Banggar DPRD Jatim Desak Optimalisasi Kinerja BUMD Menyumbang Dividen
Sebaliknya, Koridor III (Mojokerto–Gresik) dan Koridor V (Surabaya–Bangkalan) meski volumenya lebih rendah, tetap berperan penting dalam memperluas jangkauan layanan lintas wilayah.
Dengan hadirnya Koridor VI (Sidoarjo–Mojokerto) pada pertengahan 2025, diharapkan distribusi penumpang dapat lebih merata sekaligus memperkuat jaringan transportasi antarwilayah.
Enam koridor ini pada dasarnya membentuk kerangka awal sistem transportasi regional yang bisa terus dikembangkan ke Pasuruan, Jombang, dan Malang Raya. (day)
Sumber:



