umrah expo

Anggota DPRD Minta Trans Jatim Koridor Malang Jangan Rugikan Sopir Angkot, Jadi Solution Mobilitas Masyarakat

Anggota DPRD Minta Trans Jatim Koridor Malang Jangan Rugikan Sopir Angkot, Jadi Solution Mobilitas Masyarakat

Anggota DPRD Minta Trans Jatim Koridor Malang Jangan Rugikan Sopir Angkot, Jadi Solution Mobilitas Masyarakat--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Dewanti Rumpoko, menegaskan pentingnya sosialisasi yang masif terkait rencana pengoperasian Trans Jatim koridor Malang. 

Hal ini ia sampaikan usai melakukan pertemuan dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jatim, Dishub Kota Malang, Ketua DPRD, serta Komisi C DPRD Kota Malang beberapa waktu lalu.

Anggota Fraksi PDIP DPRD Jatim itu mengatakan, sebagian pihak masih belum sepenuhnya memahami tujuan program ini, termasuk para sopir angkot. “Belum semuanya setuju. Yang tidak setuju itu karena belum paham,” kata Dewanti Rumpoko. 

BACA JUGA:Fraksi PDIP DPRD Jatim, Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau Belum Penuhi Rasa Keadilan


Mini Kidi--

Politisi PDIP Jatim ini, menyampaikan jangan sampai sosialisasinya belum dilakukan, sudah mempunya persepsi sendiri. “Insya Allah setelah pertemuan, sudah ada titik temu, selanjutnya kami meminta Dishub Provinsi Jatim untuk terus mensosialisasikan ini agar bukan hanya masyarakat, terutama sopir-sopir angkot, itu paham,” ujarnya, Rabu 1 Oktober 2025.

Dewanti menegaskan, kehadiran Trans Jatim tidak dimaksudkan untuk mematikan rezeki sopir angkot, melainkan menambah fasilitas transportasi yang bisa menguntungkan semua pihak. 

Dirinya menyebutkan, teknis pembagian trayek dan jalur masih dalam tahap pembahasan dan akan menyesuaikan masukan dari sopir, masyarakat, maupun Dishub. “Jalan yang akan dilalui bisa berubah sampai ada titik temu yang win-win solution. Itu baru dijalankan,” tegasnya.

BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Jatim Minta Dinas ESDM Evaluasi Tambang Galian C di Magetan

Anggota DPRD Jatim Dapil Malang Raya itu juga menyoroti dampak positif Trans Jatim bagi Malang Raya. Kehadiran transportasi publik ini diharapkan mempermudah mobilitas warga, mahasiswa, hingga wisatawan. 

“Mahasiswa yang setiap tahun 100 ribu orang masuk ke Malang Raya, yang tidak punya kendaraan, bisa menggunakan ini dan menghemat pengeluaran. Wisatawan dari Jakarta pun bisa langsung terlayani tanpa harus keluar biaya transportasi mahal,” jelasnya.

Apalagi kata Dewanti trans Jatim ini juga masih disubsidi oleh Pemprov Jatim. Sehingga akan memberikan banyak keuntungan bagi pengguna. “Kalau masuk hitungan, tidak mungkin 5 ribu itu menutup biaya operasional. Tapi ini dampaknya besar, memutar ekonomi dan membantu masyarakat,” ucapnya.

BACA JUGA:Borok Anggota DPRD Jatim Dibongkar, Terdakwa Mengaku Ditendang dan Diludahi

Seperti diketahui, enam koridor Trans Jatim yang telah beroperasi hingga awal 2025 menunjukkan perkembangan signifikan dalam upaya menyediakan transportasi publik yang terjangkau dan terintegrasi di Jawa Timur. 

Sumber: