Trans Jatim Tembus 23 Ribu Penumpang per Hari, Dishub Terus Lakukan Evaluasi Ketat

Trans Jatim Tembus 23 Ribu Penumpang per Hari, Dishub Terus Lakukan Evaluasi Ketat

Masyarakat Jatim tampak antre menaiki bus Trans Jatim.-Alif Bintang-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Demi menjaga kualitas dan keberlanjutan layanan transportasi massal, Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur secara rutin melakukan evaluasi ketat terhadap sistem, sarana-prasarana, serta kinerja pengemudi dan petugas.

BACA JUGA:Gubernur Khofifah Gratiskan Trans Jatim di Hari Santri: Ajak Warga Beralih ke Transportasi Publik

Kepala Seksi Prasarana Bidang Angkutan Jalan Dishub Jatim Mulyono menuturkan, layanan Trans Jatim telah menunjukkan perkembangan signifikan.


Mini Kidi--

Saat ini, Trans Jatim telah mengaktifkan tujuh koridor, termasuk rute strategis seperti Porong-Gresik, dan Paciran-Gresik.

BACA JUGA:Trans Jatim Koridor I Malang Raya Siap Beroperasi Akhir November

“Kedisiplinan dan pelayanan ramah menjadi kunci agar layanan publik ini berkelanjutan. Karena itu, kami membuka ruang aspirasi melalui kanal aduan serta aplikasi resmi,” kata Mulyono, Kamis 23 Oktober 2025.

BACA JUGA:Dishub Usulkan Perpanjangan Rute Bus Trans Jatim hingga Pasuruan

Mulyono melaporkan, angka keterisian penumpang Trans Jatim terbilang fantastis. Koridor satu, yang menjadi pionir, tercatat melayani hingga 23 ribu penumpang per hari.

BACA JUGA:Bank Jatim Dorong Trans Jatim Melaju dengan Pembayaran Digital

Menurut Mulyono, layanan ini dirancang secara inklusif. Dishub memastikan agar dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga di wilayah pesisir dan perbatasan.

BACA JUGA:Khofifah Resmikan Trans Jatim Koridor VII, Babak Baru Transportasi Pesisir Utara

“Standar pelayanan prima terus ditekankan, supaya masyarakat merasa nyaman dan menjadikan Trans Jatim sebagai pilihan utama bertransportasi,” tuturnya.

Di sisi lain, pembangunan infrastruktur juga tak kalah penting. Mulyono menyebut, infrastruktur jalan dan layanan transportasi adalah dua hal yang tak terpisahkan.

Sumber: