Ancaman Lonjakan PHK, Fraksi PDI-P DPRD Jatim Desak Revisi Perda Ketenagakerjaan
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim Hari Yulianto.-Rahmad Hidayat-
Ia menambahkan bahwa Fraksi PDI Perjuangan akan mengawal ketat pelaksanaan Perda dan Pergub yang terkait dengan perlindungan tenaga kerja. "Kita tidak ingin ada lagi perusahaan yang semena-mena melakukan PHK tanpa melalui prosedur yang adil," imbuhnya.
BACA JUGA:Aksi May Day 2025 di Surabaya, Massa Mulai Bergerak Menuju Kantor Gubernur Jawa Timur
Lebih lanjut, Hari Yulianto yang juga Anggota Komisi E DPRD Jatim menyatakan bahwa dalam situasi global yang tidak menentu, kepastian kerja harus menjadi agenda politik utama di level daerah.
"Pemerintah daerah tidak bisa hanya berharap dari APBD. Harus ada kolaborasi lintas sektor, termasuk menciptakan regulasi yang berpihak dan memberi insentif kepada perusahaan yang menjaga tenaga kerjanya," ujarnya.
BACA JUGA:Beber Sepanduk May Day, Ribuan Buruh Padati Jalan A Yani Depan Cito
Fraksi PDI Perjuangan juga menuntut Pemprov Jatim memperluas cakupan jaring pengaman sosial, termasuk pelatihan vokasi, insentif wirausaha baru, serta kemudahan akses terhadap program-program bantuan ekonomi.
"Jangan biarkan buruh yang di-PHK merasa kehilangan segalanya. Negara harus hadir melalui kebijakan afirmatif. Jangan biarkan mereka terpinggirkan dalam pusaran ekonomi yang semakin liberal dan tidak manusiawi," tuturnya.
BACA JUGA:May Day di Jember, Ribuan Orang Turut Jalan Santai, Kapolres Tekankan Peran Vital Buruh
Lebih lanjut, Hari Yulianto mengkritisi ketimpangan antara pertumbuhan ekonomi yang sering dibanggakan pemerintah dengan kesejahteraan riil yang dirasakan oleh buruh. Fraksi PDI Perjuangan menekankan bahwa indikator keberhasilan pembangunan bukan hanya angka-angka makro, tetapi juga peningkatan kualitas hidup buruh dan keluarganya. Oleh karena itu, setiap kebijakan ekonomi harus diuji dengan satu pertanyaan: apakah ini berpihak pada rakyat pekerja?
"Buruh tidak sendirian. Fraksi PDI Perjuangan akan terus berdiri di garis depan perjuangan buruh. Di tengah gelombang ketidakpastian global, kami akan menjadi sekutu politik yang konsisten menyuarakan keadilan dan kemanusiaan," pungkasnya.
Dengan semangat gotong royong dan ideologi kerakyatan, Fraksi PDI Perjuangan menyerukan agar Hari Buruh tidak hanya menjadi seremoni, tetapi momentum konsolidasi untuk mewujudkan tatanan ekonomi yang lebih adil dan manusiawi bagi seluruh rakyat pekerja. (day)
Sumber:



