Komisi E DPRD Jatim Minta Peningkatan Kualitas SDM Posyandu
Wakil Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Jairi Irawan mendesak peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Posyandu.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Wakil Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Jairi Irawan mendesak peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Posyandu.
Jairi menyampaikan kepentingan peningkatan SDM posyandu, saat berkunjung di beberapa posyandu di Kabupaten Kediri beberapa waktu lalu.
“Saya mendapati fakta bahwa setiap desa jumlah kelahiran berada diangka 40-50 tiap tahun perdesa. Dalam jumlah kelahiran tersebut masih ditemui bayi lahir diindikasikan stunting walupun tidak banyak tetap menjadi perhatian kita bersama," kata Jairi.
BACA JUGA:Ketua Komisi C DPRD Jatim Realisasikan Program yang Dibutuhkan Masyarakat

Mini Kidi--
Dirinya berharap Dinas Kesehatan di Jawa Timur bisa memasifkan pelatihan tersebut guna menambah pengetahuan bagi kader Posyandu, Ibu Hamil, dan ibu-ibu muda yang memiliki anak di bawah tiga tahun.
Sementara itu, dalam resesnya Jairi fokus upaya antisipasi ternjadinya stunting dengan menghadirkan Kader Posyandu, Ibu Hamil, dan Ibu-ibu yang memiliki Batita (Bayi Tiga Tahun).
Menurutnya reses ini bermaksud menggali persoalan pengasuhan bayi sejak dalam kandungan hingga melewati Golden Age.
BACA JUGA:Fraksi PDI-P DPRD Jatim Dukung Raperda Penyelenggaraan Kehutanan
"Reses ini berfokus bagaimana agar bayi sejak lahir bisa mendapatkan cakupan gizi yang cukup, asi ekslusif, dan persiapan makanan setelah masa asi ekslusif (6 bulan pertama)," kata Ketua Golkar Tulungagung ini.
Cakupan gizi yang dimaksud pengetahuan tentang Makanan Pendamping Asi (MPASI), bahan, cara pembuatannya dan waktu yang tepat makanan tersebut diberikan kepada bayi.
Walaupun data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024 prevalensi Stunting di Kabupaten Tulungagung sekitar 13.70 persen lebih rendah dibanding Jawa Timur 14,7 persen dirinya tetap berkomitmen untuk menurunkan prevalensinya dalam beberapa tahun ke depan.
BACA JUGA:DPRD Jatim Harap Ada Solusi untuk Warga Sumberanyar dan TNI Terkait Pembangunan Batalyon 15 Pasuruan
Sementara itu peserta reses Rina Yunita dari kecamatan Kedungwaru Tulungagung mengaku senang mendapat pengetahuan dan tukar pendapat terkait seputar tumbuh kembang anak.
Sumber:



