Surabaya, Memorandum - Berbagai macam kritik dan saran dilontarkan dari benak dan hati masyarakat terkait Operasi Zebra yang diinisiasi kepolisian RI untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.
Seperti halnya yang diungkapkan Moch Widodo, warga Asemrowo. Pihaknya sangat mendukung operasi rutin yang diadakan kepolisian tersebut.
"Saya sangat setuju kembali dilakukannya operasi zebra dalam akhir-akhir ini. Mengapa demikian? Karena masyarakat sendiri semakin bebas. Artinya dalam disiplin berlalulintas banyak yang melanggar. Contoh kecil saja plat nomor banyak yang tidak digunakan sebagaimana mestinya. Hal smacam ini jika dibiarkan juga rentan untuk kejahatan. Tidak itu saja, rambu rambu lalin juga sering diabaikan," tutur Widodo, Selasa (12/9/2023).
Pria yang akrab disapa Cak Wiwid yang juga sebagai Ketua LPMK Asemrowo ini meminta polisi mengoptimalkan pelaksanaan razia ini serta melakukan tindak tegas terhadap pelanggaran yang dapat mengancam keselamatan pengguna jalan.
"Tidak hanya memberikan tindakan tegas dan imbuan kesadaran berlalu lintas, perlu adanya apresiasi yang diberikan kepada pengguna jalan yang sudah tertib berlalu lintas. Sehingga nantinya dapat menumbuhkan disiplin berlalu lintas unruk yang lainnya," terangnya.
Di samping itu, pihaknya mengetuk keras jika ada oknum kepolisian yang bermain dan memanfaatkan penegakan hukum dalam pelaksanaan razia atau pungutan liar (pungli).
"Di samping itu jika dalam pelaksanaan operasi, ada petugas yang nakal, disampaikan aja untuk masyarakat melaporkan dan selanjutnya harus ditindak tegas. Karena petugas wajib memberikan contoh dalam penegakan hukum. Jangan sampai masyarakat kembali tidak percaya lagi dengan aparat pemegak hukum (APH)," tandasnya.
Pihaknya berharap dengan berlangsungnya kembali operazi zebra semeru ini diharapkan bisa menekan pelanggaran berlalu lintas.
"Operasi ini juga diharapkan dapat memberikan kesadaran terhadap masyarakat agar patuh berlalu lintas," pungkasya.(alf/ziz)