Tilang Online Tak Optimal, Pelanggaran Lalin Masif

Tilang Online Tak Optimal, Pelanggaran Lalin Masif

Rama Dhanikusuma.--

Surabaya, Memorandum - Digelarnya Operasi Zebra 2023 salah satunya karena pelanggaran pengguna jalan meroket tajam. Melalui operasi ini, anggota satuan lalu lintas (satlantas) melakukan peningkatan aktivitas pengawasan mulai dari tindakan preemtif, preventif, maupun represif.

Diakui pengamat hukum Rama Dhanikusuma, selama ini kesadaran diri masyarakat dalam etika berkendara masih kurang. Buktinya, beragam pelanggaran lalu lintas masih sering dilakukan.

Seperti misalnya, tidak memakai helm, menerobos lampu merah serta cara berkendara yang ugal-ugalan. Bahkan menurutnya akhir-akhir ini balap liar semakin masif.

"Hal ini tentu sangat membahayakan bagi pengendara lain yang tertib berlalu lintas," kata Rama, Rabu (13/9).

Oleh sebab itu, menurutnya Operasi Zebra yang diagendakan secara rutin oleh Polri sangat efektif guna menekan pengendara yang melanggar lalu lintas dan aksi kejahatan.

"Operasi Zebra merupakan langkah yang tepat untuk menekan angka kecelakaan, kejahatan maupun balap liar," ucapnya.

Lebih jauh, founder RAS Law Firm ini menambahkan, supaya masyarakat dapat sadar dan semakin meningkatkan etika berkendara, maka tilang online perlu diterapkan secara optimal.

Pasalnya, sampai saat ini masyarakat masih kurang tertib dalam berkendara. Hal itu dikarenakan tilang online kurang tegas dan jarang menilang kendaraan roda dua. Rerata hanya kendaraan roda empat saja yang ditilang.

Menurutnya, apabila peraturan tersebut dijalankan dengan tertib, maka semua pengguna jalan akan tertib juga, khususnya tertib dalam berkendara dan berlalu lintas.

"Tilang online perlu dioptimalkan. Seluruh motor yang melanggar lalu lintas wajib diberikan surat tilang (online). Dengan demikian, hal ini sedikit demi sedikit masyarakat akan takut melakukan pelanggaran karena dengan tertibnya tilang online," tuntas pengacara muda ini.(bin/ziz)

Sumber: