Sumenep, memorandum.co.id - Kembali Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumenep (Bemsu) melakukan aksi seruan moral menolak kenaikan harga BBM dan bahan pokok lain di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Kamis (6/4/2022). Dalam seruan aksi kali, mereka menyalakan 50 lilin tepat depan kantor DPRD setempat. Ini sebagai bentuk protes penolakan kenaikan BBM dan, kenaikan harga bahan pokok. Sekaligus dalam ini matinya para wakil rakyat Sumenep. Dalam aksi demonstrasi sebelumnya, para anggota dewan tidak menemui aksi pertama yang dilaksanakan Bemsu. "Dengan kedatangan massa ke depan DPRD ini semakin mempertegas mahasiswa Sumenep berkomitmen penolakan apa yang menjadi keresahan masyarakat, " kata koordinator aksi Nur Hayat. Dalam aksi sebelumnya, Bemsu menolak kebijakan pemerintah menaikan BBM karena berefek langsung perekonomian masyarakat. Sebab kenaikan bahan bakar minyak memicu kenaikan bahan pokok kebutuhan masyarakat. Aksi pertama Bemsu meminta DPRD Sumenep untuk ikut menolak kenaikan BBM jenis pertamax dan wacana kenaikan pertalite dan, LPG 3 kg. Memberikan kritik kontrol terhadap minyak goreng harganya melambung tinggi dan, harga pokok lain, dan menindaklanjuti massa aksi dengan menyurati DPR RI selambat-lambatnya 3x 24 jam. (uri/ziz)
Kategori :