Perahu Terbalik, Dua Nelayan Perempuan Asal Pasuruan Ditemukan Meninggal di Perairan Sidoarjo

Senin 29-09-2025,14:16 WIB
Reporter : Muhamad Hidayat
Editor : Fatkhul Aziz

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Tragedi di lautan kembali terjadi. Tragisnya, kali ini menimpa nelayan perempuan. Dua pencari kerang tiram asal Pasuruan ini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di perairan Sidoarjo, Minggu 28 September 2025 malam. 

Dua nelayan perempuan nahas itu bernama Suya dan Khamima (41). Mereka berasal dari Kelurahan Tapaan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan. Perahu yang mereka tumpangi bersama 4 penumpang lainnya plus 1 nakhkoda dinyatakan terbalik di perairan Ketingan, Kabupaten Sidoarjo. Terbaliknya perahu disebabkan munculnya gelombang tinggi dan angin kencang.

BACA JUGA:Nelayan Nguling Selamat Setelah Terdampar hingga Perairan Madura


Mini Kidi--

Kepastian ditemukannya jasad korban diketahui pada Senin, 29 September 2025, sekitar pukul 07.30 WIB. Tim SAR gabungan berhasil menemukan lima korban selamat dan dua korban meninggal. Penumpang yang selamat itu adalah Idris (44), Sunarsih (55), Saparih (38), dan Ulfa. Semuanya juga berasal dari Kelurahan Tapaan.

Menurut keterangan salah satu korban selamat, Idris, ia bersama kelima rekannya berangkat dari Pelabuhan Kota Pasuruan pada Sabtu, 27 September 2025, sekitar pukul 23.30 WIB. Mereka menggunakan perahu milik Sapi'i, seorang nahkoda dan pemilik perahu asal Dusun Kisik Desa Kalirejo Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan. Mereka bermaksud  mencari tiram di perairan Curah Ombo masuk perairan Kabupaten Sidoarjo.

BACA JUGA:Tebar Jaring Ikan di Laut Lekok, Nelayan Temukan Mortir

Setelah berhasil mengumpulkan 73 karung tiram, mereka memutuskan untuk kembali pulang ke Pasuruan. 

Namun, dalam perjalanan pulang pada Minggu malam sekira pukul 19.00 WIB, saat berada di perairan Ketingan, perahu mereka tiba-tiba dihantam ombak besar dan angin kencang hingga terbalik.

"Kami berpegangan pada tali tambang kapal, tapi dua teman kami yang tidak sempat berpegangan akhirnya tergulung ombak," ujar Idris, pada Senin 29 September 2025.

BACA JUGA:Pamit Melaut, Nelayan Pasuruan Ditemukan Tewas di Tepi Pantai

Empat korban selamat, termasuk Idris, berhasil bertahan dengan berpegangan pada tali perahu dan mencari perlindungan di hutan mangrove terdekat. 

Pada Senin pagi, mereka ditemukan oleh seorang pencari ikan bernama Samak, yang kemudian membantu mengevakuasi mereka ke daerah Panggungrejo. 

Mereka kemudian dijemput oleh kerabat dan dibawa pulang ke rumah masing-masing di Tapaan.

BACA JUGA:Instansi Gabungan Minta Nelayan Setop Bom Ikan

Kategori :