DPRD Kota Malang Respons Rekayasa Lalin Kahuripan, Ditto Arief Sampaikan Ini

Jumat 16-05-2025,09:26 WIB
Reporter : Ariful Huda
Editor : Fatkhul Aziz

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Uji coba rekayasa lalu lintas (lalin) di kawasan Jalan Kahuripan Kota Malang sejak 14 Mei 2025 dinilai mampu mengurai kepadatan kendaraan yang melintas kawasan tersebut. Ruas jalan tersebut diberlakukan jalur satu arah dari Jalan Basuki Rahmat menuju Jalan Tugu.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang memasang rambu petunjuk arah dan road barrier serta menyiagakan petugas lapangan untuk mengatur dan mematau arus lalin.

BACA JUGA:Demo DPRD Kota Malang, MMPJ Ajak Masyarakat Jaga Stabilitas Nasional


Mini Kidi--

Sebelumnya, penumpukan kendaraan terjadi di seputaran Jembatan Kahuripan hingga perempatan depan Masjid A Yani. Pada simpang jalan ini terdapat ruas jalan menuju Jalan Belakang Rumah Sakit, Jalan Tugu dan jalan ke area Pasar Bunga atau Pasar Burung Splendit.

Namun sejak pemberlakuan satu arah maka arus lalu lintas cukup lancar, dapat meminimalisir adanya penumpukan kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Malang Ditto Arief Nurakhmadi mengapresiasi rekayasa lalin yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang tersebut. 

BACA JUGA:Temuan Limbah Medis di Supit Urang, Komisi C DPRD Kota Malang Sidak Rumah Sakit

“Kalau saya lihat, setelah penerapan rekayasa lalin di Kahuripan, dari arah Kayutangan (Jalan Basuki Rahmat, red) ke Bundaran Tugu lebih lancar sekarang,” sebut Ditto Arief.

Politisi Partai Nasdem menyebutkan rekayasa lalin di kawasan tersebut dinilai cukup memberikan kenyamanan pengendara kendaraan bermotor. “Sudah cukup efektif mengurai kemacetan di depan Masjid A Yani pascapertemuan dua arus di Kayutangan,” terangnya.

Bagi pengendara kendaraan yang akan menuju ke Pasar Burung Splendit, dari Jalan Basuki Rahmat tidak bisa belok kanan namun harus lurus melintas di Jalan Tugu, memutar lebih dulu di Bundaran Tugu.

BACA JUGA:HUT 111 DPRD Kota Malang, Berikan Apresiasi pada Mantan Ketua Dewan

Ditto yang juga Ketua Fraksi Nasdem PSI ini mengharapkan Dishub Kota Malang melakukan kajian yang matang untuk mengurai persoalan kemacetan atau penumpukan kendaraan pada beberapa titik rawan macet atau yang mengalami kepadatan arus lalin.

Kemacetan atau penumpukan kendaraan kini menjadi pekerjaan rumah yang perlu mendapatkan perhatian serius, terlebih pada jam kerja atau pada saat masa liburan.

“Rekayasa lalu lintas kan memang harus mengkaji secara holistik, tidak bisa parsial. Nah case rekayasa Kahuripan saya kira cukup efektif karena diarahkan ke jalan yang agak besar dan banyak cabangnya di bundaran (Bundaran Tugu, red), sehingga bisa memecah kepadatan setelah masuk bundaran,” urainya.

Kategori :