“Karena semakin tidak jelas, saya merasa kalau ditipu,’’ imbuh Bowo.
Bowo berharap dugaan penipuan ini dapat diusut Polres Madiun Kota. Mengingat, sudah ada delapan korban yang mengaku ditipu terduga pelaku.
“APK tidak bisa dihubungi. Kakak saya juga hanya bisa janji-janji. Saya ingin APK ini mempertanggungjawabkan perbuatannya dan tidak ada lagi korban yang ditipu,’’ pungkasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Madiun Kota, AKP Agus Setiawan mengatakan, kedatangan para korban dugaan investasi bodong ke Mapolres Madiun Kota tersebut masih sebatas konsultasi, dan belum melakukan laporan secara resmi. Sehingga pihaknya belum dapat berbuat banyak.
"Iya konsultasi ada yang terkait investasi bodong. masih sifatnya konsultasi, belum ada laporan secara resmi. Belum mengerucut ke total korban," katanya. (aji/adi)