Jember Beri Perhatian Lebih ke Guru Ngaji, Dana Intensif Langsung Cair dan Terproteksi BPJS Ketenagakerjaan
Gus Bupati Fawait di hadapan para guru ngaji--
JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten JEMBER menunjukkan komitmennya dalam menghargai peran guru ngaji dengan memberikan layanan yang mudah, cepat, dan transparan. Bupati JEMBER, Muhammad Fawait, menegaskan bahwa para guru ngaji adalah mitra strategis dalam membangun moral dan akhlak masyarakat.
"Ini adalah bentuk keseriusan kami menjadikan guru ngaji sebagai mitra strategis dalam membangun Jember dari sisi spiritual dan akhlak. Kita ingin guru ngaji sejahtera agar mereka semakin semangat membina generasi muda kita,” ujar Bupati Fawait, Kamis 7 Agustus 2025
BACA JUGA:Gus Fawait Pimpin Distribusi Insentif Terbesar, 22 Ribu Guru Ngaji Jember akan Terima Bantuan

Mini Kidi--
Pemkab Jember telah menyiapkan skema khusus untuk memastikan 22.000 guru ngaji mendapatkan insentif dengan mudah. Pencairan honorarium akan langsung disalurkan ke rekening pribadi masing-masing tanpa potongan apa pun, sehingga guru ngaji tidak perlu lagi mengantre panjang di loket pembayaran.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Jember, Nurul Hafid Yasin, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak perbankan agar proses pencairan dana berjalan lancar. "Kami pastikan prosesnya tidak memberatkan. Kalaupun belum sempat diambil, dana tetap aman dan utuh. Ini bentuk penghormatan kami kepada para guru ngaji,” jelasnya.
BACA JUGA:Sinergi Pusat-Daerah di Jember: Muhammad Khozin dan Bupati Fawait Kawal Program Strategis Nasional
Selain intensif, Bupati Fawait juga memastikan para guru ngaji akan didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Langkah ini bertujuan untuk memberikan perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
"Jika seorang guru ngaji mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan mengajar atau musibah lainnya, maka BPJS Ketenagakerjaan akan meng-cover biayanya. Bahkan, jika yang bersangkutan meninggal dunia, keluarga akan mendapat santunan kematian,” terang Gus Fawait, panggilan akrab Bupati Fawait.
Menariknya, perlindungan ini juga mencakup profesi tambahan yang dimiliki oleh para guru ngaji. Misalnya, jika seorang guru ngaji bekerja sampingan sebagai pengemudi ojek online, penyadap karet, atau pencari madu di hutan, risiko kecelakaan yang terjadi saat menjalani pekerjaan tersebut juga akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan.
BACA JUGA:Bupati Fawait Cabut Kebijakan WFH, Jember Dinilai Tercepat Atasi Krisis BBM di Indonesia
"Inilah kelebihan sistem jaminan yang kami siapkan. Tidak hanya memuliakan dari sisi penghargaan, tetapi juga memberikan perlindungan nyata bagi para guru ngaji dalam menjalani kehidupan sehari-hari," tegas Bupati.
Program ini adalah bagian dari visi Pemkab Jember untuk membangun sumber daya manusia yang unggul secara moral dan spiritual. Dengan memberikan perhatian lebih kepada para guru ngaji, diharapkan nilai-nilai keagamaan dan akhlak mulia dapat terus ditanamkan kepada generasi muda Jember.(Adv)
Sumber:



