umrah expo

Ketua Komisi A DPRD Surabaya Desak Sanksi Tegas Oknum Pegawai Diduga Main Slot Saat Jam Kerja

Ketua Komisi A DPRD Surabaya Desak Sanksi Tegas Oknum Pegawai Diduga Main Slot Saat Jam Kerja

Ketua Komisi A DPRD Surabaya Yona Bagus Widyatmoko.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Video viral seorang oknum pegawai Pemkot Surabaya yang diduga bermain judi online jenis slot saat jam kerja mendapat sorotan keras dari Ketua Komisi A DPRD Surabaya Yona Bagus Widyatmoko, Sabtu 29 November 2025.

Yona mendesak pemerintah kota untuk memberi sanksi tegas tanpa pandang bulu kepada pegawai yang terbukti melanggar disiplin.


Mini Kidi--

“Kami minta siapa pun pegawai pemkot, baik ASN maupun non-ASN, yang terbukti secara sah melanggar disiplin kerja harus ditindak tegas oleh Wali Kota,” ujarnya.

Menurutnya, klarifikasi terkait waktu perekaman video tidak boleh dijadikan alasan untuk memaklumi pelanggaran.

BACA JUGA:Dewan Juri Optimistis Surabaya Fashion Festival 2025 Bisa Jadi Barometer Perkembangan Mode di Jatim

“Mau video itu tahun lalu sekalipun, sepanjang ada indikasi pelanggaran disiplin di jam kerja, harus diproses dan diberikan sanksi dalam rangka menciptakan good governance,” katanya.

Ia menilai judi online berpotensi merusak mentalitas dan produktivitas aparatur sehingga diperlukan ketegasan aturan.

BACA JUGA:Fraksi Gerindra Dorong Pemkot Surabaya Segera Realisasikan Pokir Dewan

“Kalau terbukti bermain judi online termasuk slot, sanksinya harus tegas, bahkan sampai pemberhentian dengan tidak hormat,” tegasnya.

Yona juga meminta pengawasan internal diperkuat dengan melibatkan Satpol PP dan Inspektorat melalui razia di jam kerja maupun inspeksi mendadak.

“Wali Kota harus melibatkan Satpol PP dan Inspektorat,” jelasnya.

BACA JUGA:Lima Tahun Mati Suri, Dewan Kesenian Surabaya Perlu Perbaikan Paradigma

Ia menambahkan bahwa evaluasi juga dapat dilakukan kepada atasan langsung jika ditemukan unsur pembiaran.

“Kadis, kaban, atau kasat yang anggotanya terbukti melanggar berpotensi ikut dievaluasi,” ujarnya.

BACA JUGA:Dewan Dibuat Meradang, Manajemen Mie Gacoan Kembali Mangkir dari RPD DPRD Surabaya

Komisi A DPRD Surabaya mengagendakan pemanggilan Satpol PP dan Inspektorat sebagai tindak lanjut atas kasus tersebut.

“Kami akan memanggil Kasatpol PP dan Inspektorat agar ini menjadi perhatian serius Wali Kota,” pungkasnya. (alf)

Sumber: