Dari Montir Mobil ke Raja Domba, Didik Suhartono Sukses Kembangkan 9 Ekor Jadi 1.000 Lebih
Didik Suhartono bersama istri, Aries Haryani, memberikan makan 300 domba di kandang miliknya.-Alif Bintang-
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Tekun, ulet, yakin, usaha, dan lancar---lima huruf filosofi yang disingkatnya menjadi Tuyul ini---menjadi kunci bagi Didik Suhartono (47), warga Desa Kebobang, Kabupaten Malang, dalam merajut mimpi menjadi peternak domba sukses.
BACA JUGA:TMMD 126 Lebakharjo Bangun Jalan Usaha Tani 220 Meter
Siapa sangka, pria yang dulunya berprofesi sebagai montir mobil tersebut, kini menjelma menjadi sosok inspiratif di kaki Gunung Kawi. Didik berhasil memelihara 1.000 ekor domba di bawah pengawasannya yang tersebar di 46 kandang.

Mini Kidi--
Bersama sang istri, Aries Haryani (40), Didik memulai perjalanan sebagai peternak domba pada 2014. Saat itu, modal awal Didik sangat sederhana. Yakni, hanya sembilan ekor domba betina.
"Semula hanya sembilan ekor betina. Lalu dengan modal terbatas, saya pelihara hingga nekat mendatangkan domba Dorper jantan dari Australia. Kemudian 11 tahun berjalan, kini memiliki 1.000 lebih domba baru," ujar Didik, Sabtu 15 November 2025.
BACA JUGA:TMMD 126 Lebakharjo, Warga Dapat Penyuluhan Sekaligus Tangani Hewan Ternak
Keputusannya untuk fokus pada domba datang setelah menjajal berbagai ternak lain, mulai dari sapi, kambing, kelinci, hingga cacing. Menurutnya, domba adalah pilihan paling tepat. Sebab, jadi kebutuhan sehari-hari yang berkelanjutan, bukan sekadar musiman.
"Semua sudah saya pelajari sepenuh hati. Lalu, saya jatuh hati pada domba," tuturnya.
BACA JUGA:Bulan Bakti Peternakan dan World Rabies Day 2025 Gathering Peternak Milenial di Lamongan
Meski otodidak, namun Didik membuktikan bahwa itu bukanlah rintangan. Hal tersebut tak terlepas dari ketekunannya menjadi seorang peternak. Kuncinya bukan hanya modal, akan tetapi kesungguhan dan keyakinan hati.
Ia mempelajari serinci mungkin. Bahkan, Didik menerapkan manajemen ternak yang detail, mulai dari kesehatan (potong kuku, cukur bulu, pemberian vitamin, dan obat cacing), hingga pakan yang efisien.
"Saya putuskan beternak domba karena dikenal tidak milih-milih makanan. Jadi domba itu bisa mengonsumsi limbah pertanian, rumput, pakcong, hingga limbah jagung," paparnya.
BACA JUGA:Satu Dusun Satu Wirausaha, Pemkab Jombang Mulai Petakan Calon Wirausaha Peternakan
Sumber:



