umrah expo

Golkar Kabupaten Malang Tasyakuran Atas Gelar Pahlawan Nasional Presiden Soeharto dan KH. Abdurrahman Wahid

Golkar Kabupaten Malang Tasyakuran Atas Gelar Pahlawan Nasional Presiden Soeharto dan KH. Abdurrahman Wahid

Saat tasyakuran potong tumpeng--

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Dewan Pimpinan Partai (DPD) Golkar Kabupaten Malang, pada Selasa 11 November 2025 melakukan tasyakuran atas anugerah gelar Pahlawan Nasional, pada Jendral Besar H.M. Soeharto atau Presiden RI ke 2 dan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) atau Presiden ke-4.

"Penganugerahan gelar pahlawan pada HM. Soeharto dan Gus Dur oleh Presiden RI, berdasar Keputusan Presiden (Kepres) RI nomor 116/TK/tahun 2025," ujar ketua DPD Golkar Kabupaten Malang, Sudarman S.Pd, Selasa 11 November 2025.

BACA JUGA:DPD Golkar Kabupaten Malang Salurkan Bantuan ke Warga Sumbersekar


Mini Kidi--

Ketua DPD juga menjelaskan, Kepres RI itu dikeluarkan pada tanggal 6 Nopember 2025, serta diumumkan secara resmi pada peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember.

Menurut wakil ketua DPRD kabupaten Malang, pemberian gelar pahlawan pada kedua tokoh nasional itu sudah sepantasnya. Pasalnya jasa yang dilakukan sudah sangat banyak dan bahkan sudah menyandang berbagai gelar.

"Untuk pak Soeharto dijuluki bapak pembangunan, bpk Koperasi dan lainya. Sedangkan untuk Gus Dur dijuluki bpk Pluralisme dan jasanya cukup banyak bagi bangsa ini," kata Sudarman.

BACA JUGA:Peringati Hari Jadi Ke-61, DPD Golkar Kabupaten Malang Gelar Senam Bersama dan Bagikan 1000 Paket Sembako

Lebih lanjut Sudarman mengungkapkan, didapatnya gelar pahlawan bagi pak Soeharto merupakan sejarah panjang, pasalnya sebanyak tiga kali pengajuan pada Presiden untuk gelar mereka dan baru sekarang ini terkabul. Apalagi kalau mengingat begitu banyak jasa beliau, yang ditorekkan untuk bangsa dan negara.

Mulai dari pembangunan selama beliau menjabat sebagai presiden, kesehatan dan pendidikan. Beliau lebih mengutamakan kepentingan warga negara, untuk mencapai kesejahteraan yang nyata. Selain itu beliau merupakan pendiri partai Golkar, yang hingga saat ini masih tetap eksis dalam perhelatan perpolitikan.

Demikian juga dengan Kh. Abdurahman Wahid sebagai tokoh panutan kaum Nadliyin, karena NU dalam asuhannya banyak berperan dalam pembangunan serta selalu berperan aktif dalam menjaga perdamaian dan ketentraman masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:DPD Golkar Kabupaten Malang Launching Rumah Aspirasi Masyarakat

"Oleh karena itu dalam acara tasyakuran kali ini, kami sebagai kader Golkar turut bersyukur atas diberikannya gelar pahlawan nasional bagi kedua mantan Presiden RI tersebut," tegas Sudarman.(kid)

Sumber: