Pedagang Buah Nyaman di Pasar Tanjungsari 77 Surabaya: Lokasi Strategis, Ekonomi Sudah Berjalan

Pedagang Buah Nyaman di Pasar Tanjungsari 77 Surabaya: Lokasi Strategis, Ekonomi Sudah Berjalan

Salah satu pedagang buah yang menempati stan Pasar Buah Tanjungsari 77, Asemrowo, Surabaya. -Arif Alfiansyah-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Ratusan pedagang buah kini bisa bernapas lega. Sejak berjualan di Pasar Buah Modern Tanjungsari di Jalan Tanjungsari nomor 77, Asemrowo, Surabaya, mereka mengaku menemukan kenyamanan dan kepastian. Lokasi yang strategis, berdekatan dengan akses tol dan pusat kota, menjadi alasan utama.

BACA JUGA:Pasar Tanjungsari 77 Jadi Ikon Buah Surabaya, Haji Ali Warisi Ilmu dan Kepedulian Sosial

Lebih dari itu, sistem ekonomi di pasar yang digadang-gadang sebagai ikon buah terbesar di Surabaya ini telah tertata dan berjalan dengan baik. Para pedagang tak perlu lagi memulai dari nol, membangun pasar dari awal.


Mini Kidi--

Pak Ogah sapaan lekat salah satu pedagang buah musiman, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. 

"Alhamdulillah, kami ditampung di sini. Ekonomi kita di sini sudah hidup," ujarnya saat ditemui di lapaknya yang dipenuhi mangga segar. 

Baginya, kenyamanan ini adalah barang mewah yang lama ia cari. Pedagang aneka buah seperti mangga, rambutan, dan durian ini mengenang masa-masa sulitnya.

Dulu, ia kerap berpindah-pindah tempat, dari kawasan Koblen hingga Peneleh, karena berjualan di lokasi yang tak mengantongi izin pemerintah.

Puncaknya, pada 2014, ia dan ratusan pedagang grosir lainnya dipaksa pindah ke ujung barat Surabaya, tepatnya di Pasar Induk Osowilangan (PIOS). 

BACA JUGA:Haji Mochamad Ali Bangun Bisnis Sejak Usia Muda dan Merajut Kepedulian Lewat Pasar Tanjungsari 77 Surabaya

"Kita sempat berjualan ke PIOS dengan sangat terpaksa," kenangnya pahit.

PIOS, yang berlokasi di perbatasan Surabaya-Gresik, dirasa mimpi buruk bagi pedagang buah. Lokasinya dianggap sama sekali tidak strategis, terlalu jauh dari pusat kota dan jangkauan pelanggan.

Masalah terbesar, lanjut Ogah, adalah lokasi yang dekat dengan wilayah pesisir. 

"Lokasinya itu kurang tepat untuk pasar buah. Di sana panas, dekat pesisir udaranya membuat buah jadi tidak tahan lama, cepat membusuk," jelasnya.

Sumber:

Berita Terkait