Kasus Salah Ucap Tak Akan Hentikan Jejak Kebaikan Adies Kadir di Dapil Surabaya-Sidoarjo

Kasus Salah Ucap Tak Akan Hentikan Jejak Kebaikan Adies Kadir di Dapil Surabaya-Sidoarjo

Adies Kadir bersama Arif Fathoni di Surabaya semalam.--

SIDOARJO, MEMORANDUM.CO.ID - Kesalahan berbicara (slip of the tongue) yang dilakukan Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir tidak semestinya menghapus jejak panjang pengabdian politikus Partai Golkar itu terhadap masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur I, SurabayaSIDOARJO.

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni menegaskan, publik seharusnya menilai sosok Adies secara menyeluruh, bukan hanya dari satu potongan peristiwa yang viral.

BACA JUGA:Golkar Ambil Sikap Tegas: Adies Kadir Dicopot, Buntut Pernyataan Soal Kenaikan Tunjangan


Mini Kidi--

“Manusia tempatnya salah dan khilaf. Jangan sampai setitik nila merusak susu sebelanga,” ujar Fathoni, Sabtu malam, 25 Oktiber 2025.

Ia menambahkan, selama menjabat sebagai wakil rakyat, Adies Kadir dikenal aktif memperjuangkan aspirasi warga, terutama dalam isu-isu yang menyentuh kepentingan masyarakat luas. Salah satu bukti konkretnya adalah keterlibatan langsung Adies dalam penyelesaian konflik agraria antara warga dan PT Pertamina, yang sempat membuat ribuan warga kehilangan hak atas tanah mereka.

BACA JUGA:Nama Dicatut di Dugaan Penipuan Kavling, Adies Kadir: Bukan Keponakan Saya, Kalau Dirugikan Tempuh Jalur Hukum

“Beliau turun langsung ke lapangan, mendengarkan keluhan warga, dan menindaklanjutinya ke Komisi II serta Komisi VI DPR RI,” tutur Fathoni.

Tak hanya aktif dalam urusan kebijakan, Adies juga dikenal memiliki kepedulian sosial berkelanjutan di dapilnya. Salah satunya melalui kegiatan rutin pemberangkatan warga untuk ziarah wali lima, yang telah menjadi agenda tahunan bagi konstituennya.

BACA JUGA:Silaturahmi Akbar, Lala Widi Goyang 5 Ribu Relawan Adies Kadir di Arena DBL

“Kami berharap para elite di Jakarta lebih dewasa dalam menyikapi situasi seperti ini. Jangan hukum kebaikan seseorang hanya karena opini sesaat. Rakyat sudah memberi amanat, biarlah rakyat pula yang menilai dalam pemilu,” tegas Fathoni menutup pernyataannya. (mik)

Sumber:

Berita Terkait