Police Goes To School, Polresta Malang Kota Tekankan Wawasan Kebangsaan dan Cegah Provokasi

Police Goes To School, Polresta Malang Kota Tekankan Wawasan Kebangsaan dan Cegah Provokasi

Pelaksanan Police goes to School di salah satu sekolah di Kota Malang--

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Polresta Malang Kota melalui Satbinmas menguatkan langkah preventif dan preemtif dalam menjaga kondusivitas wilayah. Sekaligus memaksimalkan peran Bhabinkamtibmas yang bertugas di kelurahan.

Dengan program Police Goes To School, diawali di SMK Negeri 5 Malang Jl Piranha Atas Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

BACA JUGA:Permohonan SKCK di Polresta Malang Kota Naik 90 Persen, Didominasi Calon PPPK


Mini Kidi--

Di lokasi itu, kehadiran Kasat Binmas Polresta Malang Kota, Kompol Liliek Isti Setyaningsih  sebagai Irup bendera didampingi Bhabin Aiptu Nur Wahyudi sebagai wujud sinergi antara kepolisian dan lingkungan pendidikan.

Kompol Liliek menjelaskan, program Police Goes To School menindaklanjuti arahan Dirbinmas Polda Jatim untuk menanamkan wawasan kebangsaan, kedisiplinan serta karakter kebangsaan kepada generasi muda.

BACA JUGA:Polresta Malang Kota Maksimalkan Peran Polisi RW, Cegah Provokasi di Lingkungan Masyarakat

“Selain melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Polisi juga bertanggungjawab menjaga keamanan serta membangun kesadaran kebangsaan,” lanjut Kompol Liliek.

Dalam kesempatan itu, Kompol Liliek menekankan pentingnya menjaga nilai nasionalisme melalui kegiatan rutin seperti upacara bendera.

“Pengibaran bendera merah putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan UUD 1945, dan Pancasila bukan sekadar seremonial, melainkan sarana untuk menumbuhkan rasa cinta dan setia pada bangsa serta negara,” katanya.

BACA JUGA:Antisipasi Demo Rusuh, Polresta Malang Kota Gelar Sispam Mako

Usai Upacara bendera, Kompol Liliek mengajak siswa, juga mahasiswa yang PKL di SMKN 5 untuk berinteraksi langsung dengan tanya jawab dan diskusi.

“Melalui Police Goes To School, kami mengajak para siswa serta memotivasi sekaligus membentuk karakter disiplin dan saling menghargai juga menghormati sesama," pungkasnya.

Ia mengingatkan, agar para siswa tidak mudah terprovokasi atau diadu domba oknum, yang menginginkan perpecahan.

Sumber:

Berita Terkait