Kasus Penahanan Ijazah UD Sentoso Seal Berlanjut, 5 Saksi Diperiksa
Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Jules Abraham Abast.-Faisal Danny-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kasus penahanan ijazah 44 eks karyawan UD Sentoso Seal memasuki babak baru. Sejauh ini, sejumlah saksi diperiksa penyidik Ditreskrimum Polda Jatim. Meski masih dalam tahap penyelidikan, polisi belum menetapkan tersangka.
BACA JUGA:Polda Jatim Usut Kasus Penahanan Ijazah Eks Karyawan UD Sentoso Seal
"Sejauh ini sudah lebih dari lima orang diperiksa," kata Kabidhumas Polda Jatim, Kombespol Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi, Senin 28 April 2025, petang.

Mini Kidi--
Dari pemeriksaan itu, perwira dengan tiga melati ini menyebut bahwa pihaknya masih sebatas mengklarifikasi. Baik itu dari pihak pelapor yang merupakan eks karyawan UD Sentoso Seal dan salah satu pemilik, Jan Hwa Diana.
BACA JUGA:Meski Posko Pengaduan Ijazah Dibatasi Tiga Bulan, Pemkot Surabaya Tetap Layani Warga
"Hasil pemeriksaan, hasil baru diklarifikasi. Jadi, yang bersangkutan (Diana) sudah sempat datang. Informasinya saat ini kita akan mengumpulkan alat bukti yang lain. Tentunya kita berharap untuk kasus ini dapat segera selesai," tandas Jules.
BACA JUGA:Kesaksian Eks Karyawan UD Sentoso Seal, Bayar Rp2 Juta atau Resign Tanpa Ijazah
"Yang jelas, yang bersangkutan sudah datang, memenuhi panggilan kita, dari penyidik siber sudah melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan. Artinya, baik korban juga sudah kami klarifikasi, kami minta ikut terangkan," tambah Jules.
BACA JUGA:Kasus Penggelapan Ijazah dan Penipuan Lowongan Kerja Dialihkan ke Polda Jatim
Jules mengaku tidak dapat menyimpulkan hasil pemeriksaan sementara. Karena penyidik masih terus bekerja melakukan pembuktian. Nantinya, pemeriksaan juga akan dilakukan terhadap staf atau HRD yang meminta mengumpulkan ijazah. Sehingga berujung ke dugaan penahanan.
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Bertindak Tegas, Segel Gudang Perusahaan Penahan Ijazah Karyawan
"Kalau untuk ijazah itu sejauh ini kan kita akan meminta keterangan lebih lanjut, apakah memang itu dikumpulkan oleh yang bersangkutan, atau mungkin ada stafnya, ada karyawan lagi di bawahnya yang mengumpulkan. Jadi kita masih perlu mendalami lebih lanjut," pungkas dia. (fdn)
Sumber:



