Tim DVI Polda Jatim Kirim 57 Sampel DNA untuk Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Kabiddokkes Polda Jatim Kombespol M Khusnan Marzuki didampingi Kabidhumas Kombespol Jules Abraham Abast saat memberikan keterangan pers, Jumat 3 Oktober 2025 malam.-Faisal Danny-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim terus berupaya mempercepat proses identifikasi korban ambruknya Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo.
Hingga Jumat 3 Oktober 2025 malam, Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya telah menerima delapan jenazah.
BACA JUGA:Gubernur Jatim Pastikan Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Dilakukan Profesional
Untuk mempercepat proses identifikasi, sebanyak 57 sampel DNA yang dikumpulkan dari pihak keluarga akan dikirim ke Puslabfor Mabes Polri pada Sabtu pagi.

Mini Kidi--
Kabiddokkes Polda Jatim, Kombespol M Khusnan Marzuki, menyebut pengambilan sampel DNA telah dilakukan terhadap sejumlah keluarga yang berada di posko DVI.
BACA JUGA:Tinjau RS Bhayangkara, Kapolda Jatim Sebut Insiden Ponpes Al Khoziny Bisa Jadi Pembelajaran
“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat proses identifikasi ini. Pengiriman sampel DNA ini adalah salah satu langkah yang kami ambil,” ujar Khusnan.
BACA JUGA:Reruntuhan Ponpes Al Khoziny: Delapan Korban Ditemukan, Progres Evakuasi Capai 50 Persen
Ia juga mengimbau kepada seluruh pihak keluarga agar memberikan data ante-mortem kepada tim DVI. Data tersebut berupa foto semasa hidup para korban yang akan digunakan sebagai data pembanding dalam proses identifikasi.
BACA JUGA:Hari Kelima Pencarian Korban Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk, 5 Korban Ditemukan Tewas
Tim DVI Polda Jatim hingga saat ini telah melakukan pencocokan data ante-mortem dan post-mortem terhadap lima jenazah dari total delapan jenazah yang diterima. Sementara tiga jenazah lainnya masih disimpan dalam cool storage RS Bhayangkara. (fdn)
Sumber:



