Bantah Siksa Aktivis saat Pemeriksaan, Polda Jatim Pastikan Penangkapan Paul Sesuai Prosedur
Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Jules Abraham Abast dan Kabidpropam Kombespol Iman Setiawan.-Faisal Danny-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Polda Jatim membantah isu miring terkait penangkapan Muhammad Fakhrurrozi alias Paul.
BACA JUGA:Serukan Cooling Down, Mantan Aktivis 98 Berharap Aksi 3 September 2025 di Depan Grahadi Batal
Hal itu diungkapkan Kabidpropam Polda Jatim Kombespol Iman Setiawan didampingi Kabidhumas Kombespol Jules Abraham Abast, Selasa 30 September 2025.
Mini Kidi--
Iman menegaskan, jika seluruh tahapan penangkapan hingga pemeriksaan telah dilakukan sesuai prosedur hukum dan ketentuan yang berlaku.
BACA JUGA:Aktivis UWKS Turun Aksi, Tuntut Hapus Oligarki dan Monopoli
Menurut Iman, penangkapan Paul bukanlah tindakan sewenang-wenang. Melainkan tindak lanjut dari laporan polisi di Kediri Kota.
“Penangkapan Muhammad Fakhrurrozi alias Paul dilakukan berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP/A/17/IX/2025/SPKT.SATRESKRIM/POLRES KEDIRI KOTA/POLDA JATIM, setelah melalui gelar perkara pada 26 September 2025 yang menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka," kata Imam.
BACA JUGA:Perkosa Perempuan Berkebutuhan Khusus, Aktivis Tuntut Pelaku Dikebiri Kimia
Penangkapan dilakukan tim Ditreskrimum Polda Jatim, Sabtu 27 September 2025 sekitar pukul 15.00 WIB di wilayah Sleman, DIY. Proses itu disaksikan langsung ketua RT dan ketua RW.
“Petugas juga menunjukkan surat perintah penangkapan dan penggeledahan. Jadi prosedurnya jelas dan sah,” tambah Imam.
BACA JUGA:Wawali Kota Malang Sebut Harus Ada Rekayasa Diaspora Kader dan Gerakan Aktivis
Setelah penangkapan, penyidik segera menghubungi keluarga Paul melalui sambungan video call WhatsApp (WA) dengan kakaknya, Nurul Fahmi, di Batam.
“Ada bukti screenshot percakapan dan video call pukul 16.53 WIB sebagai bukti bahwa keluarga diberitahu,” jelasnya.
Sumber:
- Share:
