Cuaca Buruk, Kapal Relasi Gresik-Bawean Gagal Berlayar, Calon Penumpang Tertahan
Kapal Express Bahari 3F dan 6F masih bersandar di Pelabuhan Gresik imbas tertundanya keberangkatan ke Pulau Bawean. -Achmad Willy Alva Reza-
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Cuaca buruk berupa angin kencang yang melanda wilayah Jatim berimbas pada terganggunya aktivitas pelayaran di Gresik. Sejumlah kapal relasi Gresik-Bawean pun terpaksa menunda keberangkatan.
BACA JUGA:Kapal Gili Iyang Rute Gresik-Bawean Terbakar, Ratusan Penumpang Dievakuasi
Berdasarkan data BMKG Bawean, gelombang laut diperkirakan mencapai 1,25 meter hingga 2,5 meter mulai tanggal 2 sampai 4 September. KSOP Gresik pun memberikan surat penundaan keberangkatan kapal cepat. Demi keselamatan penumpang saat berlayar.

Mini Kidi--
Dari pantauan di lokasi, dua kapal cepat milik swasta PT Pelayaran Sakti Inti Makmur, Kapal Express Bahari 6F dan 3F tampak masih bersandar di Pelabuhan Gresik.
BACA JUGA:Kapal Kargo Hasil Karya Bahari Tenggelam di Perairan Gresik, Tujuh Awak Selamat
Penundaan tersebut membuat para calon penumpang tertahan dan harus menyewa penginapan di dekat pelabuhan. Bahkan, terdapat penginapan yang akhirnya terpesan penuh oleh warga yang gagal menyeberang ke Bawean.
BACA JUGA:Diterjang Ombak, Kapal Bermuatan 500 Ton Pupuk Tenggelam di Bawean
Salah satu calon penumpang, Ida Azlina menginap di Penginapan Pulau Putri bersama suami, anak, dan kerabatnya. Warga Malaysia yang memiliki darah Bawean itu tertahan bersama lima rombongan keluarga lainnya, sejak Senin 1 September 2025.
BACA JUGA:Seberangi Laut Naik Kapal Kecil, Polisi Tangkap Bandar Sabu Pulau Bawean
Ida menyebut, kapal yang ia pesan awalnya dijadwalkan berangkat pada Selasa kemarin. Namun tertunda imbas peringatan gelombang tinggi yang terjadi di laut.
"Akhirnya bertahan sampai hari ini. Sudah tiga hari menginap di sini," ucap Ida, Rabu 3 September 2025.
BACA JUGA:Kapal Kargo Terbakar di Perairan Gresik
Dirinya menuturkan, bahwa ia bersama lima lima rombongan keluarga yang berjumlah 25 orang itu berencana pulang ke Bawean untuk silaturahmi. Sekaligus mengikuti tradisi Maulid Nabi di kampung halamannya.
Sumber:



