Cuaca Buruk, Kapal Relasi Gresik-Bawean Gagal Berlayar, Calon Penumpang Tertahan
Kapal Express Bahari 3F dan 6F masih bersandar di Pelabuhan Gresik imbas tertundanya keberangkatan ke Pulau Bawean. -Achmad Willy Alva Reza-
"Semuanya ingin mengikuti Maulid Nabi atau Molod secara bersama-sama," ujar ibu yang berusia 37 tahun tersebut.
BACA JUGA:Menengok Perjuangan Nakes Vaksinator dan Polisi di Gresik, Vaksin dari Kapal ke Kapal
Di Bawean, ia bersama rombongan akan pulang ke Desa Sukalela, Kecamatan Tambak. Di pulau tersebut, mereka berencana untuk tinggal selama 18 sampai 30 hari ke depan. Namun, waktu mereka terpaksa berkurang akibat penundaan kapal.
"Ya mau tak mau harus di sini, kembali keluar biaya logistik. Mulai dari penginapan, makan, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Anak-anak juga sudah mulai bosan," tuturnya.
BACA JUGA:Kapal Bermuatan 1.600 Ton Pupuk Tenggelam, 16 ABK Selamat
Salah satu pengelola penginapan, Totok menyebut penundaan kapal membuat penginapannya dipenuhi pengunjung. Calon penumpang mulai menginap sejak penundaan kapal pada Selasa kemarin.
"Banyak yang menginap rombongan Malaysia, dan warga yang ingin merayakan Maulid Nabi di Pulau Bawean,” ujarnya.
BACA JUGA:Kapal Terbalik di Perairan PT Pertamina Hulu, 3 ABK Selamat dan 5 Hilang
Sementara itu, Kepala Cabang (Kacab) Express Bahari Gresik, Reven Syah Putra mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 800 calon penumpang yang akan menuju Bawean. Menurutnya, kapal akan segera berangkat jika surat penundaan telah ditarik oleh KSOP.
BACA JUGA:10 ABK Kapal TB Immanuel WGSR Hilang, Keluarga Datangi KSOP
"Kami prediksi full penumpang dari dua kapal yang beroperasi, kapal Express Bahari 6F kapasitas 250, dan Express Bahari 3F kapasitas 400," katanya. (rez)
Sumber:



