Rutin Bayar Iuran JKN Tepat Waktu, Amel Rasakan Biaya Pengobatan Ayahnya Jadi Ringan
Amel--
BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) aktif adalah upaya penuh dari Amelia Dwi Pratiwi (21) dan keluarganya. Ayahnya yang sering keluar masuk rumah sakit karena penyakit lambung tentu selalu mengandalkan layanan JKN. Amel menyadari jika layanan JKN sangat membantu meringankan beban pembiayaan berobat. Sehingga setiap bulannya, ia pun rutin untuk membayar iuran JKN tepat waktu.
“Layanan JKN ini ibarat payung dan kita tidak bisa menunggu hujan dulu baru membelinya. Kami sekeluarga tentu sangat bersyukur jika setiap bulan dapat rutin untuk membayar iurannya. Sistem pembayaran yang tidak ribet dan setiap bulannya saya lakukan autodebet,” terang Amel yang setiap harinya bekerja di toko bangunan ini.
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Cabang Kediri dan Pemkot Blitar Perkuat Sinergi Optimalisasi Program JKN

Mini Kidi--
Menurut Amel menjadi peserta JKN bukan sekadar memiliki kartu jaminan kesehatan saja. Ia meyakini jika ikhtiarnya ini untuk menjaga keamanan keluarga dari risiko biaya kesehatan yang tidak terduga.
“Sakit itu bisa kapan saja dan tanpa memandang usia. Iuran JKN yang di bayar setiap bulan dengan rutin dapat membuat kami sekeluarga menjadi tenang. Apalagi jika sudah ada pengeluaran mendadak yang kita harus pandai mengaturnya. Namun iuran JKN setiap bulan tetap menjadi prioritas keluarga kami. Terlebih saat ini ayah sering keluar masuk rumah sakit untuk berobat. Penyakit lambungnya yang mulai kronis memerlukan penanganan dari tim medis dengan upaya penuh,” terangnya.
BACA JUGA:Dinkes-PPKB Kota Madiun Permudah Akses JKN, Pendaftaran Kini Bisa Lewat WhatsApp
Amel juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan. Seluruh biaya pengobatan ayahnya dijamin penuh. Tentunya kondisi ini sangat membantu, terutama ketika ayahnya harus menjalani rawat inap selama hampir dua minggu di rumah sakit.
“Kami sekeluarga pasti tidak akan mampu menanggung biaya pengobatan ayah jika belum terdaftar menjadi peserta JKN. Apalagi sampai berulang kali yang memerlukan biaya yang besar. Namun dengan adanya layanan JKN, kami bisa fokus mendampingi ayah tanpa memikirkan biaya pengobatan sama sekali,” jelasnya dengan perasaan haru.
BACA JUGA:JKN Jadi Harapan Bagi Sri, Warga Trenggalek Penderita Kanker untuk Jalani Pengobatan
Selanjutnya, Amel juga bangga jika layanan JKN sekarang ini tidak ribet dan penuh kemudahan. Saat ayahnya tiba di Unit Gawat Darurat (UGD), petugas administrasi hanya memintanya menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Pelayanan di faskes juga cepat, komunikatif dan solutif dan itu membuat saya terkesan. Petugas administrasi hanya meminta saya menunjukkan KTP saja saat ayah masuk UGD. Selanjutnya setelah menjalani pemeriksaan oleh dokter, tidak dalam waktu yang lama, ayah memasuki ruang rawat inap. Alur layanannya tidak rumit dan petugas yang menangani sangat ramah,” urainya.
BACA JUGA:Tak Pernah Terkendala Obat, Dewi Astutik Warga Gogorante Kediri Rasakan Langsung Manfaat JKN
Selanjutya, Amel mengajak seluruh peserta JKN untuk rutin membayar iurannya setiap bulan. Menurutnya ini adalah bentuk gotong-royong yang nyata dan saling membantu satu dengan yang lain.
Sumber:



