Kelompok Tani Desa Sukowiyono Tasyakuran Massal Petik Padi Bersama

Kelompok Tani Desa Sukowiyono Tasyakuran Massal Petik Padi Bersama

Petani padi Desa Sukowiyono bersama Wakil Bupati Ahmad Baharuddin dan Forkopimcam Karangrejo.--

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Acara tasyakuran massal dalam rangka petik padi bersama merupakan agenda rutin setiap datangnya musim panen di Desa Sukowiyono, Kecamatan Karangrejo. Yaitu dengan menggelar ambengan sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas panen padi yang melimpah. 

Kepala Desa Sukowiyono, Sahrul Wafa mengatakan, petik padi massal dan tasyakuran kelompok tani Desa Sukowiyono dilaksanakan pada Kamis 10 April 2025 kemarin.

BACA JUGA:Ujian Penjaringan Perangkat Desa Sukowiyono Lancar


Mini Kidi--

Kegiatan itu juga dihadiri oleh Wakil Bupati Ahmad Baharuddin bersama Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung. Turut hadir pula Forkopimcam Karangrejo, dan Balai Penyuluh Pertanian (DPP) Kecamatan Karangrejo.

"Dalam acara itu anggota kelompok tani berkesempatan menyampaikan keluhan yang dihadapi di musim panen kepada wakil bupati. Antara lain mengenai harga jual hasil panen yang dinilai jauh lebih murah dari harga eceran tertinggi (HET) yang dianjurkan pemerintah pusat," ujarnya, Jumat 11 April 2025.

Kades Sahrul Wafa menegaskan, metik padi bersama dan tasyakuran digelar untuk mengawali dan mensyukuri melimpahnya hasil panen padi.

BACA JUGA:Maling Motor di Sukowiyono Dijebloskan Tahanan Polsek Karangrejo

"Tasyakuran metik padi merupakan agenda rutin setiap setahun sekali yang diadakan oleh warga salah satu kelompok tani dari empat kelompok tani yang ada di Desa Sukowiyono. Sekaligus ungkapan syukur para petani kepada Allah SWT," tandasnya.

Untuk musim panen tahun ini, ungkap Sahrul Wafa, hasil panen padi dijual kepada tengkulak laku di kisaran Rp 5.000 per kg, harga tertinggi  Rp 5.400 per kg. Harga tersebut masih jauh lebih murah dari HET yang ditetapkan pemerintah pusat yaitu Rp 6.500 per kg.

Guna mendorong percepatan program pemerintah tentang ketahanan pangan, Kades Sahrul Wafa berharap ada bantuan sarana prasarana kepada kelompok tani di desanya, tujuannya untuk mengurangi biaya operasional.

BACA JUGA:Hasil Razia, 39 Balon Udara Diamankan Polres Tulungagung

"Petani kami butuh hand traktor maupun mesin panen Combi, untuk mengurangi biaya operasional agar penghasilan petani bertambah," pungkasnya.

Sementara ketua salah satu kelompok tani Desa Sukowiyono, Mulyo Afandi  mengaku bersyukur kali ini hasil panen padinya meningkat. Kendati demikian, ia menyayangkan harga jualnya belum sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah. 

Sumber: