9 Tahun Vakum, IPLT Tulungagung Kembali Beroperasi
Sekda Tri Hariadi bersama pejabat terkait di lokasi IPLT. --
"Kalau kita maksimal satu hari itu 6 truk, kita prediksi kalau bersamaan datangnya, maka butuh waktu dua jam. Bayangan kita kalau nanya truk penyedot WC pasti ada muncul bentuk kotoran gitu ya, tapi ternyata setelah lama di septictank, kotorannya hancur jadi lumpur," jelasnya.
BACA JUGA:Harga LPG Melon Naik, Pemkab Tulungagung Jamin Ketersediaan Barang
Sementara Kepala Dinas PU Perkim Tulungagung, Anang Pratistianto mengatakan, IPLT yang ini memiliki kapasitas maksimal 30 kubik. Di mana setiap harinya hanya 6 truk dengan kapasitas 3 kubik per truk yang boleh membuang lumpur tinja di lokasi ini.
"Ada beberapa tahap ya, mulai dari dikeluarkan dari truk tanki sampai dengan dikirimkan. Untuk yang masih berbentuk cair akan kita pastikan dulu kandungannya dengan memasukkan ikan dan tanaman enceng gondok. Untuk yang berbentuk lumpur akan dikeringkan untuk nanti dibuang," paparnya.
Anang optimis, dengan penerapan teknologi baru di IPLT ini, maka potensi munculnya bau bisa ditekan bahkan dihilangkan.
BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Tutup Sementara Pasar Hewan, Imbas Merebaknya Kasus PMK
"Kalau sebelumnya tidak pakai proses pengolahan, asal dikeringkan saja, makanya ini kami optimis dengan adanya teknologi ini maka potensi munculnya bau bisa ditekan," pungkasnya. (fir/fai)
Sumber:

