Imigrasi Surabaya Luncurkan Platform SINERGI, Senjata Baru Awasi Arus Orang Asing Kawasan Industri Mojokerto

Imigrasi Surabaya Luncurkan Platform SINERGI, Senjata Baru Awasi Arus Orang Asing Kawasan Industri Mojokerto

Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, Dodi Gunawan Ciptadi menjelaskan terobosan baru Platform SINERGI.-Sujatmiko-

Dodi memaparkan sejumlah persoalan klasik yang selama ini membayangi pengawasan di NIP, antara lain:

1. Pertukaran data antarinstansi TIMPORA belum terintegrasi, membuat respons lambat dan tidak presisi.

BACA JUGA:Imigrasi Surabaya Raih Juara Umum Anugerah Humas 2025 di Bandung

2. Kepatuhan wajib lapor perusahaan masih rendah, menyulitkan pemantauan keberadaan serta dokumen orang asing.

BACA JUGA:Imigrasi Surabaya dan Pemkab Sidoarjo Gelar Eazy Paspor untuk Permudah Layanan Masyarakat

3. Minimnya edukasi dan konsultasi menyebabkan perusahaan rawan melakukan pelanggaran administratif.

BACA JUGA:Imigrasi Surabaya Harapkan Memorandum Terus Bermitra dan Adaptif di Era Digital

4. Koordinasi agenda pengawasan masih manual, sehingga tindakan tidak sinkron dan memakan waktu.

BACA JUGA:Kantor Imigrasi Surabaya Raih Penghargaan Wali Kota Surabaya di Peringatan Hari Pahlawan 2025

5. Monitoring pasca-operasi tak optimal, membuat tindak lanjut kasus sering terabaikan.

BACA JUGA:Imigrasi Surabaya Raih Penghargaan Tertinggi dalam Pemeriksaan Dokumen Forensik 2025

6. Pelaporan kasus tidak transparan, hanya diketahui segelintir pihak dan tidak dapat diakses seluruh anggota TIMPORA.

BACA JUGA:Imigrasi Surabaya Borong Empat Penghargaan Kinerja Terbaik pada Evaluasi Capaian Kinerja TA 2025

“Ini bukan lagi persoalan teknis. Akumulasi masalah tersebut dapat menjadi ancaman keamanan, mengganggu ketertiban masyarakat, dan menurunkan potensi penerimaan negara akibat pelanggaran yang tidak terdeteksi,” tegas Dodi.

 

Sumber: