Sinkronisasi RPJMD Surabaya dengan Provinsi dan Pusat, Dewan: Pembangunan Harus Terkoneksi dan Tersosialisasi

Sinkronisasi RPJMD Surabaya dengan Provinsi dan Pusat, Dewan: Pembangunan Harus Terkoneksi dan Tersosialisasi

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Bahtiyar Rifai. --

Banyaknya aset strategis milik pemkot, seperti lahan kosong atau bangunan yang tidak terpakai, dipandang sebagai potensi besar yang dapat dialihfungsikan untuk pembangunan sekolah baru. 

BACA JUGA:DPRD Surabaya Dorong Pengawasan Ketat Satgas Kampung Pancasila, Azhar Kahfi: Jangan Hanya Seremonial

"Aset Pemkot yang ada mestinya bisa dioptimalkan untuk realisasi ini," ujarnya. 

Lebih lanjut, politisi asal Paciran, Lamongan ini menyoroti pentingnya sinkronisasi hingga ke tingkat kelurahan untuk mengatasi masalah klasik perkotaan seperti banjir. Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang bersifat parsial dan mementingkan ego wilayah tidak akan pernah efektif.

"Misalnya pembangunan saluran air. Jika satu kelurahan membangun saluran tapi tidak diikuti kelurahan lainnya yang terhubung, akibatnya saluran tidak berfungsi baik dan banjir tetap terjadi," jelasnya.

BACA JUGA:Sinergi DPRD Surabaya dan Perumdam Kawal Pembangunan IPAM di Karangpilang

Untuk itu, ia mendorong Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappeko Litbang) untuk berperan sebagai playmaker atau pemandu yang menetapkan skala prioritas dan memastikan pembangunan tidak berjalan sendiri-sendiri. 

"Bappeko Litbang harus jadi playmaker. Menjadi Guiden. Ada pembangunan skala prioritas terkait pembangunan. Tidak parsial,"  jelasnya.

Politisi dari Partai Gerindra ini menekankan bahwa keberhasilan RPJMD tidak hanya bergantung pada perencanaan, tetapi juga pada sosialisasi yang masif kepada masyarakat.

BACA JUGA:DPRD Surabaya Tegaskan Prioritas Kebijakan Fiskal, Pendidikan, Transportasi, dan Penguatan BUMD dalam RPJMD

"Saya tekankan agar arah RPJMD ini tersosialisasikan ke masyarakat dengan baik. Bappeko harus menjalankan perannya dan wajib melibatkan kelurahan," katanya.

Partisipasi publik, lanjutnya, juga vital. Ia mencontohkan upaya menjaga kebersihan saluran air yang tidak akan berhasil tanpa kesadaran warga. 

Sampai akhirnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya membuat sayembara bagi masyarakat yang berhasil memfoto pembuang sampah dapat hadiah Rp 200 ribu. 

BACA JUGA:BPJS Non-Aktif Bisa Langsung Diurus di RS saat Gawat Darurat, Ditolak! DPRD Surabaya Buka Pintu Laporan Warga

"Ini artinya kesadaran bersama bahwa menjaga kota adalah tugas kita semua," tambahnya.

Sumber: