Puluhan Warga Geruduk DPRD Surabaya, Dukung Penertiban Jukir Liar dan Tuntut Dilibatkan Kelola SWK
Aliansi Arek Suroboyo Asli ketika bertemu dengan Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono.-Arif Alfiansyah-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Puluhan warga Surabaya yang tergabung dalam Aliansi Arek Suroboyo Asli (Arsas) mendatangi Gedung DPRD Kota Surabaya di Jalan Yos Sudarso, Rabu 18 Juni 2025.
Kedatangan mereka bertujuan untuk menyampaikan aspirasi terkait penataan kota, khususnya soal juru parkir (jukir) liar yang masih menjamur dan pengelolaan sentra wisata kuliner (SWK).
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Libatkan Warga Lawan Jukir Liar, Dewan Ingatkan Potensi Bahaya dan Konflik
Rombongan kurang lebih 20 warga Surabaya ini diterima Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, untuk menggelar audiensi dan menyampaikan tuntutan mereka.

Mini Kidi--
Ketua Arsas, Heri Bimantara, menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh langkah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk menertibkan parkir liar yang marak di berbagai titik, termasuk di toko-toko modern. Menurutnya, praktik ini memang melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2018.
"Terkait masalah parkir liar ini kami sepakat untuk ditertibkan. Langkah wali kota itu bagus," ujar Heri usai pertemuan.
BACA JUGA:Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Ajak Warga Perangi Jukir Liar
"Tapi sampai detik ini juga masih banyak parkir-parkir liar. Kami berharap penertiban ini juga menyentuh hingga ke titik-titik di pelosok, agar Surabaya ini tertib dan aman," tambahnya.
Selain masalah perparkiran, Arsas juga menyoroti kondisi SWK di Surabaya yang banyak di antaranya vakum dan seolah antara hidup dan mati. Heri menegaskan bahwa sebagai warga asli Surabaya ingin dilibatkan secara aktif untuk menghidupkan kembali SWK tersebut.
BACA JUGA:210 Toko Modern di Surabaya Disegel: Tak Sediakan Jukir Resmi
"Kami juga ingin dilibatkan terkait sentra wisata kuliner yang vakum, yang tidak jalan sama sekali, agar bisa hidup dan memberdayakan kami sebagai putra daerah," jelasnya.
Sebagai solusi, Arsas mengusulkan konsep revitalisasi SWK dengan pendekatan tematik yang disesuaikan dengan kearifan lokal di masing-masing wilayah.
"Rencana kami, jika dilibatkan, kami akan membuat SWK ini menjadi tematik. Jadi, SWK-nya lebih menarik untuk dilihat dan dikunjungi," kata Heri.
BACA JUGA:Tanpa Jukir Resmi, Dua Minimarket di Jalan Pandegiling Disegel
Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, yang akrab disapa Cak Awi, menyambut baik aspirasi yang disampaikan Arsas. Ia menangkap pesan utama bahwa warga lokal tidak ingin hanya menjadi penonton di kota mereka sendiri.
"Kami menerima teman-teman dari Arsas yang menyampaikan sejumlah unek-unek. Mereka tidak ingin arek Surabaya seperti menjadi penonton di kotanya sendiri dan ingin berkontribusi terhadap kota ini," ungkap Cak Awi.
BACA JUGA:Jukir di Minimarket Jalan Kartini Diteror Preman, Wali Kota Surabaya: Lawan!
Pihaknya membenarkan bahwa Arsas mendukung penuh program penertiban parkir oleh wali kota dan berharap hasilnya dapat didistribusikan kepada warga masyarakat Surabaya.
Terkait SWK, Cak Awi juga mengungkapkan bahwa keinginan Arsas untuk terlibat dalam pengelolaan, termasuk menjadi tenaga kerja seperti penjaga parkir, yang pada intinya dapat menyerap tenaga kerja lokal.
BACA JUGA:Dewan Dukung Penertiban Jukir Liar, Dorong Surabaya Semakin Tertib dan Tertata
"Aspirasi ini, baik soal dukungan penertiban parkir maupun usulan pengelolaan SWK, akan saya sampaikan kepada Pak Wali Kota Surabaya," pungkasnya. (alf)
Sumber:



