Jemaah Haji Bali Terbang ke Tanah Suci, dari Kakek 90 Tahun Buleleng hingga Pemuda 21 Tahun Denpasar
Kementerian Agama Provinsi Bali, Komang Sri Marheni, memberangkatkan jemaah menuju Tanah Suci dari Embarkasi Surabaya.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO ID – Sebanyak 672 jemaah haji asal Provinsi Bali telah diberangkatkan menuju Tanah Suci dari Embarkasi Surabaya.
Para jemaah yang tiba di Asrama Haji pada Kamis 22 Mei 2025 pukul 03.00 WIB, tiga jam lebih awal dari jadwal, ini tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 71 dan 72.
BACA JUGA:Sistem Syarikah Haji Saudi Bingungkan PPIH Madiun, Jemaah Terpisah Kloter

Mini Kidi--
Kloter 71 seluruhnya berisikan jemaah dari Bali (380 orang), sementara kloter 72 membawa 292 jemaah asal Bali.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Bali, Komang Sri Marheni, menjelaskan bahwa dari kuota haji Bali yang berjumlah 698 orang, 672 jemaah di antaranya diberangkatkan tahun ini.
"Jumlah ini menyesuaikan dengan adanya mutasi keberangkatan dan kepulangan akibat perpindahan domisili, tugas, dan penggabungan keluarga," terang Komang.
BACA JUGA:Ratusan Calon Jemaah Haji Gresik Dilepas di GOR Petrokimia
Jemaah yang berangkat berasal dari sembilan kabupaten/kota di Bali, dengan distribusi sebagai berikut: Denpasar (241), Buleleng (85), Jembrana (86), Klungkung (11), Gianyar (24), Karangasem (53), Bangli (11), Badung (120), dan Tabanan (41).
Menariknya, Komang Sri Marheni mengungkapkan bahwa jemaah haji tertua dari Bali berusia 90 tahun, berasal dari Kabupaten Buleleng, sementara jemaah termuda berusia 21 tahun dari Denpasar.
Komang berpesan agar para jemaah tidak ragu meminta pertolongan kepada petugas haji jika merasa tidak nyaman atau sakit selama perjalanan.
BACA JUGA:Direktur Bina Haji dan Umrah Kemenag Lepas Kloter 62, Ingatkan 3 Hal Penting
"Perjalanan jauh dari Bali menuju embarkasi hingga Tanah Suci sungguh menguras energi. Jangan malu-malu untuk segera memberi tahu petugas apabila merasa tidak nyaman atau kurang fit. Petugas kami selalu siap membantu," tegasnya.
Ia juga mengingatkan jemaah untuk menjaga hidrasi dengan minum air yang cukup secara teratur, meskipun sedikit demi sedikit. Selain itu, Komang menyarankan jemaah untuk selalu menyediakan kurma karena baik untuk kesehatan dan pencernaan.
Sumber:



