Kisah Film Legendaris Home Alone yang Tak Lekang oleh Waktu

Di Amerika Serikat, film ini menjadi film terlaris tahun itu dan mendapatkan pendapatan lebih dari $285 juta. 

Kesuksesannya juga merambah pasar internasional, menjadikannya salah satu film terlaris di seluruh dunia pada saat itu. 

Selain kesuksesan finansial, film ini juga menerima pujian dari para kritikus, yang memuji akting Macaulay Culkin sebagai Kevin dan kecerdasan humor dalam naskahnya.

"Home Alone" tidak hanya menjadi salah satu film komedi keluarga yang paling dicintai oleh penonton, tetapi juga telah meninggalkan warisan budaya yang kuat. 

Adegan-adegan klasik seperti perangkap rumah yang kreatif dan adegan tarantula telah menjadi ikonik dalam budaya populer. 

Film ini juga mempopulerkan frasa terkenal "Keep the change, ya filthy animal" dan menginspirasi berbagai sekuel, adaptasi, dan parodi.

Di balik komedinya, "Home Alone" juga menyajikan pesan moral yang dalam tentang kekuatan keluarga, persahabatan, dan keberanian. 

Kevin belajar untuk mengatasi ketakutan dan menghadapi tantangan dengan kecerdasan dan keberanian. 

Selain itu, hubungannya dengan tetangga tua yang kesepian, Pigeon Lady, mengajarkan nilai-nilai empati dan persahabatan.

Salah satu daya tarik utama "Home Alone" adalah karakter-karakternya yang kuat dan ikonik. 

Kevin McCallister, dengan kecerdasan dan keberaniannya yang luar biasa, menjadi simbol ketangguhan anak-anak. 

Sementara itu, pencuri culun Harry dan Marv menyediakan komedi fisik dan momen-momen konyol yang membuat penonton tertawa.

Kesuksesan "Home Alone" tidak hanya tercermin dalam pendapatan box office, tetapi juga diakui oleh industri perfilman. 

Film ini menerima berbagai penghargaan dan nominasi, termasuk dua nominasi Golden Globe Award untuk Aktor Terbaik dalam Musikal atau Komedi (untuk Macaulay Culkin) dan Musikal atau Komedi Terbaik (untuk lagu tema filmnya, "Somewhere in My Memory").

Meskipun telah berlalu lebih dari tiga puluh tahun sejak dirilisnya, "Home Alone" tetap menjadi film yang dicintai oleh penonton dari berbagai generasi. 

Sumber: