Cak Dedi Maju Wali Kota Surabaya, Suko Widodo: Ada Kans Seperti Itu
Anggota DPRD Jatim Hadi Dediyansah bersama pakar komunikasi politik Unair Suko Widodo dalam acara sarasehan.--
"Bahwa sampai detik ini Surabaya ini masyarakatnya masih dikategorikan masih tertinggal memang betul hidup di kota besar, tapi di sektor ekonominya saja, sangat jauh sekali sesuai harapan," ujarnya.
Lalu masalah pendidikan, ini yang lebih mengenaskan, kota besar masih banyak anak-anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah.
"Nah kemudian setelah lulus sekolah, kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan juga susah. Ini belum ada manajerial terhadap manusia Surabaya ini belum ada. Artinya mau dikemanakan, mau diapakan ini belum ada, karena apa, sampai detik ini masalahnya sederhana sepele yang diurusi," jelasnya.
Kemudian, masalah-masalah masyarakat miskin. Masyarakat miskin itu harus dibedah, bukan harus di bantu.
"Kalau masyarakat miskin itu dibantu lima kilo (kg) beras, satu bulan. Itu tidak menjadikan masyarakat menjadi sejahtera, malah membuat keterpurukan. Karena kemandirian tidak ada, lalu menopang ekonomi juga tidak ada. Harus mencari terobosan atau solusi baru, bahwa kalau orang miskin harus dicari problemnya," pungkas Cak Dedi.
Sementara itu, Pakar Komunikasi Politik Suko Widodo mengatakan, bahwa sarat untuk Surabaya itu harus populer.
"Kalau boleh saya sebut Dedi (Hadi Dediyansah, red) masuk. Terus Pak Eri pasti, Armuji, orang-orang yang populer juga," ujarnya.
Lanjut Suko, selain terkenal dia harus ahli dalam bidang tertentu.
"Pak dedi, ada kans seperti itu, tetapi dia mencapai popularitasnya. Bagi Dedi yang lebih penting adalah meningkatkan popularitasnya," pungkas Suko. (fer)
Sumber: