Rakor Bersama Menko PMK, Pj Gubernur Jatim: Ini Upaya Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Rakor Bersama Menko PMK, Pj Gubernur Jatim: Ini Upaya Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Pj Gubernur Adhy Karyono memaparkan kesiapsiagaan Jatim dalam menghadapi bencana hidrometeorologi di hadapan Menko PMK Pratikno.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2024 Wilayah Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Rakor ini dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Pratikno, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Kepala Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Kepala Perangkat Daerah, maupun Kalaksa BPBD Kabupaten/Kota.

Dalam rakor ini turut dilakukan penyerahan bantuan dana siap pakai BNPB kepada Pemprov Jatim, Pangdam V Brawijaya, Polda Jawa Timur oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana RI didampingi Pj. Gubernur Jatim dan Menko PMK.

BACA JUGA:Terpacu Penghargaan dari Pj Gubernur, POSSI Jatim Terus Bina Atlet

Dukungan operasional penanganan siaga darurat bencana hidrometeorologi juga diserahkan kepada Bupati/Walikota di Jawa Timur.

Secara khusus, Pj Gubernur Adhy menyampaikan rakor ini merupakan bentuk upaya nyata bersama untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi. Utamanya pada musim penghujan dan momen libur Natal serta Tahun Baru (Nataru) 2025.

“Kami berupaya merumuskan langkah-langkah penanganan bencana yang terukur agar bisa membantu masyarakat yang terdampak bencana dengan maksimal sekaligus dapat dilakukan pencegahan bencana,” ujarnya.

BACA JUGA:Atlet dan Pelatih Jatim di PON XXI Aceh-Sumut Digerojok Bonus Rp 160 M, Ini Pesan Pj Gubernur Adhy

“Pemprov Jatim telah menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi antara lain rakor bencana hidrometeorologi, surat himbauan Gubernur ke kabupaten/kota se Jatim menetapkan status siaga darurat bencana meteorologi dengan SK Gubernur,” sambung Adhy. 

Adhy menambahkan, Pemprov juga membuat keposkoan siaga bencana hidrometeorologi, apel siaga dan gelar peralatan serta pengecekan Early Warning System (EWS), serta dukungan logistik dan peralatan yang diserahkan kabupaten/ kota.

“Alhamdulillah telah dilakukan apel siaga bencana hidrometeorologi dan gelar peralatan Kab/Kota se-Jawa Timur yang dilaksanakan masing-masing wilayah dipimpin kepala daerah,” katanya.

BACA JUGA:Resmi Tetapkan UMP Jatim 2025 Rp 2,3 Juta, Pj Gubernur: Jaga Keberlangsungan Usaha dan Sejahterakan Pekerja

Apel siaga ini, kata Adhy, sangat penting. Karena pada Triwulan Desember, Januari dan Februari wilayah Jatim berpotensi banjir, longsor, abrasi, rob dan gelombang tinggi. Ia pun ingin provinsi maupun kabupaten/kota  siap dalam menghadapi risiko yang ada di wilayahnya.

“Penanganan hidrometeorologi basah (banjir) di Jawa Timur, InsyaAllah siap dengan sistem kesiapsiagaan baik sarana prasarana, peralatan, personel, therapy, logistik bahkan bantuan anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga) kita juga sudah siap,” tegasnya.

Sumber: