Surabaya Integrasikan Program Padat Karya dengan Kampung Unggulan

Surabaya Integrasikan Program Padat Karya dengan Kampung Unggulan

Penjual kue di kampung Gunung Anyar. -Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemkot SURABAYA terus berupaya meningkatkan efektivitas Program Padat Karya dalam mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Langkah terbaru adalah integrasi program tersebut dengan kampung-kampung unggulan di SURABAYA.

BACA JUGA:Rumah Padat Karya Jadi Tempat Tumbuh Kembangnya UMKM di Gubeng 

Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan, bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan dan perluasan dampak Program Padat Karya.  

"Integrasi ini diharapkan dapat membuat usaha-usaha padat karya lebih berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat," kata Eri, Minggu 8 Desember 2024.

Pemkot Surabaya berkomitmen untuk memantau dan mengevaluasi program secara berkala.  Laporan dari kecamatan dan Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan terkait tindak lanjut program. 

BACA JUGA:Satpol PP Tertibkan Aset di Kencanasari Timur untuk Program Padat Karya

"Sistem pelaporan yang terstruktur dari setiap koordinator Tim Padat Karya kepada Ketua Tim memastikan pengambilan keputusan yang tepat dan terarah," jelas Eri.

Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, hingga triwulan ke-3 tahun 2024, terdapat 102 lokasi usaha padat karya yang telah berjalan. 

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Salurkan DBHCT untuk Program Padat Karya Toko Kelontong

Usaha-usaha tersebut mencakup berbagai sektor, antara lain sablon, jahit, laundry, kafe, cuci kendaraan, produksi sabun, pembuatan paving dan u-ditch, wahana wisata, budidaya pertanian, peternakan dan perikanan, produksi slipper, APAR, kuliner, stan makanan dan minuman, servis AC, rumah batik, budidaya maggot, cuci sepatu, dan bengkel. (rio)

Sumber: